Page 114 - FullBook Keperawatan Gerontik
P. 114

Bab 8 Prinsip Pengobatan dan Polifarmasi pada Lansia           97


              Penting untuk diperhatikan bahwa peningkatan waktu penyerapan juga dapat
              meningkatkan jumlah obat yang diserap. Misalnya, vitamin A dan C mungkin
              lebih mudah diserap di antara lansia karena obat tersebut lebih lama di usus
              kecil karena penurunan motilitas usus. Selain perubahan penuaan yang normal
              ini,  penting  untuk  mempertimbangkan  jumlah  perubahan  tingkat  gizi,
              kebiasaan  makan  dan  berbagai  keadaan  penyakit  yang  dapat  memengaruhi
              penyerapan  obat.  Pada  lansia  penurunan  penciuman,  penglihatan,  dan  rasa
              serta  masalah  pada  gigi  membuat  sulit  bagi  lansia  untuk  mempertahankan
              nutrisi harian yang cukup. Penilaian nutrisi dan hidrasi yang cukup diperlukan
              untuk membantu lansia meminimalkan efek penuaan pada penyerapan obat.
              Pemilihan  makanan  yang  tepat,  seperti  menghindari  makanan  pedas,  yang
              mungkin  mengiritasi  lapisan  perut,  penting  untuk  mengubah  pola  nutrisi
              menjadi lebih baik sehingga gangguan penyerapan obat dapat diminimalkan.
              Jadi mengganti pilihan makanan yang tidak sehat dengan alternatif yang lebih
              sehat,  adalah  intervensi  keperawatan  yang  paling  tepat  untuk  membantu
              mencapai hasil dai pemenuhan nutrisi pada lansia.
              Sebagai  contoh  ilustrasi  bagaimana  lansia  secara  normal  terjadi  perubahan
              proses  penyerapan  obat  silahkan  perhatikan  kasus  berikut.  Seorang  Pria
              berusia 72 tahun dalam keadaan sehat. Dia berjalan total 2 km setiap hari, terus
              bekerja, dan mengkonsumsi multivitamin setiap hari. Dia mengunjungi klinik
              perawatan primer untuk pemeriksaan fisik rutin dan mengeluh kelelahan, sakit
              kepala, sering buang air kecil, dan sulit tidur. Berdasarkan hasil pemeriksaan
              fisik tidak ditemukan masalah medis akut atau kronis. Lalu lansia dianjurkan
              agar  menghentikan  multivitamin,  karena  gejalanya  sesuai  dengan  toksisitas
              vitamin A. Setelah pemeriksaan laboratorium keluar ternyata memang lansia
              mengalami  toksisitas  vitamin  A.  Lansia  lalu  menghentikan  mengkonsumsi
              multivitamin, dan gejalanya berkurang. Dari kasus tersebut dapat disimpulkan
              bahwa perubahan

              8.2.2 Distribusi Obat
              Distribusi  obat  mengacu  pada  kemana  obat  pergi  setelah  memasuki  aliran
              darah.  Lansia  pada  umumnya  menghasilkan  lebih  sedikit  albumin,  yang
              mengikat  obat-obatan  dalam  aliran  darah.  Pengurangan  pengikatan  protein
              dapat menyebabkan peningkatan konsentrasi obat bebas. Ketika konsentrasi
              obat bebas meningkat (dibandingkan dengan obat terikat), lebih banyak obat
              tersedia untuk mencapai reseptor, sehingga meningkatkan efek farmakologis
              pada individu lanjut usia. Semua efek yang diambil bersama-sama ini dapat
   109   110   111   112   113   114   115   116   117   118   119