Page 117 - FullBook Keperawatan Gerontik
P. 117
100 Keperawatan Gerontik
skizofrenia pada lansia dapat meningkatkan nafsu makan yang mengakibatkan
konsumsi makanan yang berlebih dan menyebabkan obesitas.
Interaksi kedua nutrisi berdampak pada penyerapan, distribusi, metabolisme,
dan eliminasi obat. Dengan kata lain, nutrisi memiliki potensi untuk
menurunkan absorpsi obat. Misalnya, absorpsi obat dapat berpengaruh jika
obat diminum bersamaan dengan jus jeruk atau susu. Contoh lain misalnya,
beberapa antibiotik dapat dianggap tidak efektif jika dikombinasikan dengan
kalsium atau magnesium yang baru dicerna selama makan. Selain itu, nutrisi
tertentu dapat dikeluarkan lebih cepat jika berinteraksi dengan obat-obatan,
misalnya diuretik, seperti tiazid.
8.3.3 Pengobatan Generik
Penggunaan obat generik dapat menekan biaya perawatan kesehatan pada
lansia di mana pada kondisi tertentu lansia bisa mengkonsumsi lebih dari satu
macam obat. Obat generik harus memenuhi standar hukum untuk efektivitas,
keamanan. Meskipun kadang dijumpai bahwa obat dalam kelas tertentu
mungkin memiliki efek samping yang berbeda, yang membuat penggantian
satu obat dengan obat lain menjadi sulit dilakukan. Oleh karena itu peran
semua penyedia layanan kesehatan diperlukan untuk menilai obat yang paling
efektif yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan lansia.
8.3.4 Kepatuhan Pengobatan
Menurut penelitian yang dilakukan Shalini (2012), sebanyak 49.68% lansia
memiliki ketidakpatuhan terhadap pengobatan yang diterima. Adapun alasan
lansia tidak patuh terhadap pengobatan karena faktor ekonomi buruk, buta
huruf, kurang pengetahuan, kurangnya perawatan yang layak di rumah, lupa
dan persediaan obat yang tidak memadai. Hasil penelitian itu cukup menarik
untuk dibahas karena jika dilihat dari beberapa faktor yang memengaruhi
ketidakpatuhan pengobatan peran perawat dapat sangat membantu untuk
mengatasi hal tersebut seperti memberikan pendampingan dan edukasi kepada
lansia bahkan kepada keluarga yang yang tinggal bersama lansia. Sebagai
contoh yang mungkin sering dijumpai banyak pasien yang memakai koyo
nitrogliserin setiap hari tidak menyadari bahwa satu koyok harus dilepas dan
area tersebut dibersihkan, sebelum memasang tambalan berikutnya (Wallace,
2008).