Page 132 - [210126] Laporan Akhir Riset Active Defense (Book View)
P. 132

Temuan dan Analisis                                                                                                                                                                                    Temuan dan Analisis




               Selain  absennya  aturan  tertulis  untuk  mengawal  marwah sains  dan  pembuktian                                   7.5.1. Spirit Pencegahan dalam Penegakan

         ilmiah,  BNN  juga  perlu  untuk  membuat  semacam indikator  capaian  hasil  kinerja
         penelitian dalam mengarahkan perubahan-perubahan kebijakan di internal BNN sendiri.                                                     Hukum Belum jadi Arus-utama
         Artinya, perlu ada instrumen yang mengukur sejauh mana sebuah kebijakan dikeluarkan

         dengan mengadopsi hasil kajian penelitian, atau sejauh mana sebuah penelitian mampu                                              Penyesuaian  oleh  APH  kepada  langkah-langkah  pengarahan  melalui  rehabilitasi
         berkontribusi pada kebijakan. Hal ini, selain mengawal spirit kebijakan berbasis pembuktian                                terhadap penyalahguna narkotika/narkoba sebetulnya telah dilakukan di dalam sejumlah
         dan sains, ia juga dapat mengarahkan perbaikan dan pengembangan ekosistem penelitian                                       kesempatan, namun dalam implementasinya masih terdapat kesenjangan antara bujet

         internal BNN sendiri untuk lebih maju lagi menuju unggul. Apabila di bagian sebelumnya                                     rehabilitasi—yang  semestinya  disediakan  oleh  Negara—dengan  kemampuan  finansial
         sudah dibahas bagaimana riset unggulan ditentukan dari ketersituasiannya di khazanah                                       masing-masing  keluarga  penyalahguna  narkotika.  Karena  saat  asesmen  rehabilitasi
         perdebatan  state  of the art  di disiplin  secara global, maka dengan melembagakan                                        diberikan,  pada ujungnya  adalah  kepasrahan  dan  keterpaksaan pihak  keluarga  yang

         integrasi sains dan kebijakan dalam aturan tertulis dan juga dengan mengembangkan                                          langsung  mendiskualifikasi  kemampuan  finansial  mereka  untuk  menanggung  biaya
         indikator keterhubungan riset dengan kebijakan, maka BNN secara aktif juga mengawal                                        rehabilitasi tersebut dan akhirnya memilih penjara.

         ketersituasian internal dari penelitian-penelitiannya sendiri. Dengan selalu tersituasikan                                       Dari sini, setidaknya dua hal yang menjadi permasalahan dan bisa dilihat: pertama,
         di kebutuhan dan ekosistem kebijakan internal lembaga, maka BNN akan mendapatkan                                           bahwa telah muncul ‘kesadaran’ pada level TAT untuk memilah antara pecandu narkotika
         research  excellence  sekaligus  kebijakan  yang  berwatakkan  evidence-based dan  science-                                dengan kategori bandar/pengedar dan sindikat/produsen; kedua, bahwa tak pelak ada

         based. Bonusnya, dunia akan melihat komitmen BNN untuk muncul sebagai leading sector                                       semacam  distingsi  yang selalu kian melebar kala para pecandu  narkoba dihadapkan
         kebijakan narkotika berbasis sains dan pembuktian di kawasan Asia Tenggara. Tentunya                                       dengan rekomendasi untuk direhabilitasi (kendala mahalnya biaya treatment dan situasi

         ini adalah modalitas tersendiri bagi BNN untuk sukses di kancah internasional.                                             finansial menjadi urjensi yang tidak bisa dibiarkan). Di sisi lain, APH seolah ‘terhenti’ pada
                                                                                                                                    level ‘pemberian rekomendasi’ semata, namun mengesampingkan fakta bahwa kendala-
                                                                                                                                    kendala teknis terkait kalkulasi ‘anggaran, bujet, dan financial system’ di masing-masing
         7.5.  KELEMBAGAAN EKSTERNAL BNN                                                                                            keluarga penyalahguna/pecandu narkotika bukanlah bagian dari ‘masalah mereka’. padahal

                                                                                                                                    hal tersebut jelas berdampak signifikan ketika masing-masing keluarga penyalahguna/

                                                                                                                                    penyalahguna/pecandu narkotika dihadapkan vis a vis keputusan rehabilitasi.
               Dimensi keempat sekaligus yang terakhir dari analisis lingkungan strategis dalam
         laporan ini adalah aspek kelembagaan di luar BNN. Secara umum, bisa dikatakan bahwa                                              Dalam rangka penguatan  aspek pencegahan, khususnya  pencegahan  melalui
         semangat dan komitmen dalam melaksanakan program P4GN masih belum merata di                                                mekanisme rehabilitasi,  dimensi  pencegahan  harus  dijadikan  garda depan  dibanding

         kalangan Kementerian/Lembaga/Daerah (K/L/D) di luar BNN maupun di masyarakat. Hal                                          pemberantasan dalam proses penegakan hukum. Hal tersebut dilakukan mengingat bahwa
         ini yang paling terang dapat dilihat dari capaian RAN P4GN sebagaimana Inpres 2/2020                                       konteks pemberantasan yang bermuara pada penangkapan, penggerebekan, pemusnahan,
         yang  belum  menyentuh  angka  50%  di  tahun  pertamanya.  Berbagai  hambatan  yang                                       pembasmian, dan pengejaran terhadap para pelaku narkotika ternyata belum berhasil

         menyebabkan ini akan coba didiskusikan ke dalam tiga topik besar yang menurut hemat                                        untuk menekan laju peningkatan/pertambahan peredaran narkotika. Sejumlah aktivitas
         kami memerlukan perhatian ekstra. Apabila  strategi ketahanan dan pertahanan aktif                                         Tim Assesmen Terpadu (TAT) yang telah memilah dan merekomendasikan secara spesifik
         hendak dimulai, maka ia harus dimulai dengan keterlibatan proaktif dari seluruh elemen                                     para penyalahguna murni/pecandu narkotika untuk dilakukan rehabilitasi agaknya belum

         bangsa di dalam negeri. Tiga poin berikut adalah tiga titik yang mana bisa BNN mulai                                       sepenuhnya menuntaskan masalah untuk mengangkat dimensi pencegahan dibandingkan
         memprioritaskan perhatiannya.                                                                                              pemberantasan.

                                                                                                                                          Pasalnya, problem terbesar yang sampai saat ini masih berjalan adalah mahalnya
                                                                                                                                    biaya rehabilitasi yang harus dipenuhi  oleh pihak  keluarga penyalahguna/pecandu




            118     Laporan Akhir Desain Strategi Pertahanan Aktif (Active Defense)                                                                               Laporan Akhir Desain Strategi Pertahanan Aktif (Active Defense)   119
                                                                                                                                                                                  Dalam Pencegahan Peredaran Gelap Narkotika
                    Dalam Pencegahan Peredaran Gelap Narkotika
   127   128   129   130   131   132   133   134   135   136   137