Page 159 - [210126] Laporan Akhir Riset Active Defense (Book View)
P. 159

Rekomendasi                                                                                      Rekomendasi




            itu, diperlukan sebuah pemahaman mengenai adiksi secara lebih saintifik, objektif, dan

            berbasiskan pada manusia (human-centred) ketimbang menyuburkan bias dan anggapan
            yang hanya memiliki landasan pada keyakinan personal belaka.

                  Ada dua fakta yang agaknya tabu di Indonesia dalam perbincangan  baik publik
            maupun  bahkan,  ironisnya,  akademis  soal  adiksi.  Satu  di  antaranya bahkan  adalah
            tabu global. Pertama, adiksi itu bisa sembuh tanpa dirawat. Mayoritas—ya, mayoritas—

            pecandu  mampu untuk sembuh sendiri bahkan tanpa perawatan atau apa yang disebut
            kesembuhan alami (natural recovery). Fakta yang tidak berseberangan dengan keyakinan
            umum ini, uniknya, mendapatkan topangan riset saintifik yang sudah amat banyak, yang

            bahkan sudah dipublikasikan sejak 1983.  Neurosaintis Gene Heyman menyimpulkan,
                                                           195
            nilai tengah (median) kesembuhan alami, atau yang ia sebuh “maturing out” dari adiksi ini

            bervariasi berdasarkan substansinya: kokain 6 tahun, ganja 8 tahun, alkohol 20 tahun,
            dan yang paling lama adalah rokok, 42 tahun. Umumnya, pecandu berhenti di sekitar usia
            30-an  awal. 196   Rehabilitasi  metode  apapun  perlu  dibuat  dengan  mengindahkan  secara

            serius data-data kesembuhan alami.       197
                  Studi  di  Australia  baru-baru  ini  bahkan  menemukan  bahwa  dalam  kohort  non-

            perawatan yang dipantau selama lima tahun, 56% berhasil pantang (abstinence)—untuk
            indikator  ‘penggunaan  sebulan  terakhir’.   Bahkan,  sudah  sejak  2006  silam,  penelitian
                                                          198
            menunjukkan  bahwa  tidak  dapat  ditemukan  bukti  bahwa  metode  12-Langkah  dari

            Alcoholic Anonymous (AA) adalah lebih baik dari tanpa metode perawatan sama sekali.              199
            Bahkan, penelitian lain menunjukkan bahwa mayoritas pecandu yang secara sukarela ikut

            program ini dan punya motivasi diri yang tinggi ternyata sudah sembuh terlebih dahulu
            dari adiksinya bahkan sebelum program 12-Langkah yang diikutinya itu selesai.
                                                                                                     200
                  Tabu kedua adalah bahwa penyalahgunaan tidaklah lantas otomatis menjadi adiksi.
            Seluruh  penelitian  yang  dimuat  di  jurnal-jurnal  neurosains  dan  psikologi  beroperasi

            dengan asumsi bahwa penyalahgunaan adalah tidak otomatis menjadi adiksi. Sehingga
 Gambar  26. Alegori pohon untuk pemahaman sentralitas adiksi dalam analisis situasi kenarkotikaan yang holistik.


               195   Gene M. Heyman, “Quitting drugs: Quantitative and qualitative features,” Annual Review of Clinical Psychology 9 (2013): 29–59; Stan-
 Penelitian ini yakin bahwa tidak akan ada kebijakan maupun kajian yang efektif   ton Peele, “People Control Their Addictions: No matter how much the ‘chronic’ brain disease model of addiction indicates otherwise, we know
            that people can quit addictions – with special reference to harm reduction and mindfulness,” Addictive Behaviors Reports 4 (2016): 97–101;
 di seputar kenarkotikaan apabila ia tidak berangkat dan meng-address persoalan   Sarah Breidenbach dan Samson Tse, “Exploratory Study: Awakening With Natural Recovery From Alcohol or Drug Addiction in Hong Kong,”
            Journal of Humanistic Psychology 56, no. 5 (2016): 483–502.
 adiksi secara tuntas.  Tanpa  menghiraukan  dan  memperhitungkan  adiksi  sebagai   196   Heyman, “Quitting drugs: Quantitative and qualitative features.”
               197   Kenneth Anderson, “Why Addiction Treatment Needs to Be Informed by Natural Recovery Data,” American Addiction Centers |
 akar permasalahan akan membuat sebuah tindakan intervensi menjadi ahistoris, tidak   National Rehabs Directory, 4 November 2019, https://www.rehabs.com/pro-talk/why-addiction-treatment-needs-to-be-informed-by-natural-re-
            covery-data/.
 memanusiakan manusia (human-centred), tidak berorientasi hasil (outcome-oriented), dan   198   Chloe Lanyon et al., “Five-year Changes in Methamphetamine Use, Dependence, and Remission in a Community-recruited Co-
            hort,” Journal of Addiction Medicine 13, no. 2 (2019): 159–65.
 efektivitasnya diragukan. Di sinilah permasalahan kemudian muncul: cara pandang kita   199   M Ferri et al., “Alcoholics Anonymous and other 12-step programmes for alcohol dependence,” The Cochrane Collaboration, no. 3
            (2009): 10–12.
 terhadap adiksi sangatlah bermasalah, parsial, bias, jika bukan sama sekali keliru. Untuk   200   Anne M. Fletcher, Inside Rehab: The Surprising Truth About Addiction Treatment–and How to Get Help That Works (Penguin Random
            House, 2013).


 144  Laporan Akhir Desain Strategi Pertahanan Aktif (Active Defense)   Laporan Akhir Desain Strategi Pertahanan Aktif (Active Defense)   145
 Dalam Pencegahan Peredaran Gelap Narkotika
                                                           Dalam Pencegahan Peredaran Gelap Narkotika
   154   155   156   157   158   159   160   161   162   163   164