Page 162 - [210126] Laporan Akhir Riset Active Defense (Book View)
P. 162
Rekomendasi Rekomendasi
“tidak untuk diartikan secara ekstrim,” melainkan untuk merujuk pada suatu kondisi dengan
“dampak-dampak negatif” (negative outcomes). Di sini, argumennya menjadi moderat, dan
menjadi mudah dibantah oleh Lewis. Balasnya, habit dengan dampak negatif tidak harus
kebiasaan yang buruk. Hobi-hobi olah raga ekstrim (terjun payung, tinju, berburu, dst.)
pun juga menyimpan potensi dampak negatif. Tapi tentu hobi-hobi ekstrim tersebut tidak
disebut ‘penyakit’.
Sayangnya, di Indonesia perdebatan ini hampir sama sekali tidak terdengar. Tidak di
BNN, tidak juga di universitas, apalagi di ruang publik. BNN bisa mengambil inisiatif untuk
mulai mempelajari dan mengadopsi model NLMA ini dengan mengundang langsung
para pionirnya: Marc Lewis dari Kanada maupun Alison Ritter dari Australia. Harapannya,
dengan mengarusutamakan model neurodevelopmental-learning ini, upaya untuk menekan
angka kekambuhan bisa lebih berhasil.
Gambar 27. Perubahan otak (pemangkasan sinaps, [synaptic pruning]) yang berdampak pada penipisan area abu-abu
(grey matter) yang normal terjadi di seluruh anak sampai dewasa muda. 205 8.1.6. Desain Kebijakan Strategis yang
Evidence-Based dan Science-Backed
Singkatnya, pemangkasan sinaps dilakukan untuk mengefisiensikan saraf-saraf
seiring dengan tindakan dan prilaku kita yang semakin lama juga semakin berkembang/ Sudah menjadi rahasia umum bahwa birokrasi membunuh inovasi kebijakan
belajar menjadi lebih efisien (tidak lari sana-sini, tidak berpikir seliar anak kecil, dst.). dengan tuntutan administrasinya yang eksesif. Terbitan-terbitan rujukan dunia seperti
Bedanya, dalam pecandu, pemangkasan sinaps dan “efisiensi” tindakan dan prilaku ini Forbes, Harvard Business Review, Industry Week, dsb., sudah berulang kali memperingatkan
terjadi karena si pecandu sudah terfiksasi (melalui “pembelajaran” yang bertubi-tubi) seluruh pemimpin dunia untuk mengimbangi, jika bukan sama sekali mengeliminasi
pada tindakan dan pikiran untuk mengonsumsi dan mengonsumsi dan mengonsumsi birokrasi. 208 Bahkan, seorang antropolog Amerika yang mengkaji birokrasi moderen
obat saja. Dengan kata lain, intervensi terhadap adiksi perlu untuk tidak sembrono menemukan bahwa para birokrat itu diam-diam menikmati status quo birokratisnya
menyebut ini penyakit, melainkan melihat upaya-upaya untuk membalikkan (to reverse) sekalipun dikesehariannya mereka mengeluhkan keruwetan yang harus mereka jalani
proses “pembelajaran adiktif” narkotika yang dialami para pecandu ini.
sehari-hari. 209 Dilema ini adalah yang harus dipecahkan oleh BNN apabila hendak
Perkembangan terkini, kubu BDMA semakin terpojokkan. Dalam debat terbuka membawa komitmennya lebih jauh menuju integrasi sains dan pembuktian ilmiah ke
yang terkenal antara sang pionoir BDMA Nora Volkow dengan pionir NLMA Marc Lewis 206 dalam siklus proses bisnis kelembagaannya. Karena hanya penelitian saintifiklah yang
di Universiteit von Amsterdam (UvA), istilah ‘penyakit’ sudah benar-benar tidak dapat dapat menyelamatkan inovasi kebijakan dari pusaran birokrasi. Urgensinya, tanpa
207
dipertahankan lagi. Volkow pun akhirnya mengakui bahwa kata ‘penyakit’ sebenarnya inovasi kebijakan, maka menghadapi kartel transnasional serapi dan sekuat Sam Gor dan
205 Nitin Gogtay et al., “Dynamic mapping of human cortical development during childhood through early adulthood,” Proceedings of
the National Academy of Sciences of the United States of America 101, no. 21 (2004): 8174–79; Penelitian ini sudah direplikasi berulang-ulang 208 Steve Dennig, “Why Bureaucracy Must Die,” Forbes, 7 November 2014, https://www.forbes.com/sites/stevedenning/2014/11/07/
kali, beberapa di antaranya: Gregory Z. Tau dan Bradley S. Peterson, “Normal development of brain circuits,” Neuropsychopharmacology 35, why-bureaucracy-must-die/?sh=f1885435f7ff; Ken Banta dan Jeff Karp, “Rescuing Scientific Innovation from Corporate Bureaucracy,” Harvard
no. 1 (2010): 147–68, https://doi.org/10.1038/npp.2009.115; Sarah Jayne Blakemore, “Imaging brain development: The adolescent brain,” Business Review, 15 Mei 2020, https://hbr.org/2020/05/rescuing-scientific-innovation-from-corporate-bureaucracy?ab=hero-subleft-1; Josh
NeuroImage 61, no. 2 (2012): 397–406. Cable, “For Innovation to Flourish in Your Organization, ‘Bureaucracy Must Die,’” Industry Week, 25 Mei 2012, https://www.industryweek.com/
206 Lewis, The Biology of Desire. Why Addiction Is Not A Disease; Marc Lewis, “Brain Change in Addiction as Learning, Not Disease,” New the-economy/article/21957483/for-innovation-to-flourish-in-your-organization-bureaucracy-must-die; “How Bureaucracy Kills Creativity And
England Journal of Medicine 379, no. 16 (2018): 1551–60, https://doi.org/10.1056/nejmra1602872. Innovation At Big Companies,” Business Insider, 5 Januari 2015, https://www.businessinsider.com.au/how-bureaucracy-kills-creativity-and-in-
207 “Volkow Lewis Debate 2018 - YouTube,” SA Drug Policy Week, 2 Maret 2018, https://www.youtube.com/watch?v=05PH-lY- novation-at-big-companies-2015-1.
ELs&ab_channel=SADrugPolicyWeek. 209 David Graeber, The Utopia of Rules: On Technology, Stupidity, and the Secret Joys of Bureaucracy (Melville House Books, 2015).
148 Laporan Akhir Desain Strategi Pertahanan Aktif (Active Defense) Laporan Akhir Desain Strategi Pertahanan Aktif (Active Defense) 149
Dalam Pencegahan Peredaran Gelap Narkotika
Dalam Pencegahan Peredaran Gelap Narkotika