Page 164 - [210126] Laporan Akhir Riset Active Defense (Book View)
P. 164

Rekomendasi                                                                                                                                                                                                    Rekomendasi




          memecahkan persoalan penyalahgunaan narkotika yang tak kunjung membaik menjadi                                           harus  tersituasikan dan  mampu mengambil  posisi  dan  kebaruan  dalam  perdebatan

          hal yang bisa dibilang mustahil.                                                                                         akademik yang state of the art atau termutakhir. Untuk ini, dialog, merujuk dan monitoring
               Soal  penelitian  ilmiah  yang  menjadi  penentu  inovasi  kebijakan,  ada  baiknya                                 konstan  akan  perkembangan  wacana  dan  perdebatan  di  jurnal,  buku,  dan  terbitan-
                                                                                                                                                                                211
          menengok  sebentar  ke  kasus  yang  disebut-sebut  sebagai  “The European  Paradox.”  Di                                terbitan utama disiplin menjadi mutlak.  Kemudian ia harus tersituasikan dan mampu
          sekitar tahun 1995, Uni Eropa merilis Green Paper on Innovation yang menyatakan bahwa                                    menawarkan posisi kebaruan di tengah-tengah praktik kebijakan (best policy practices)
          ada paradoks dalam perkembangan dan dinamika inovasi di Eropa secara keseluruhan,                                        yang  sudah  pernah  ada  terlebih  dahulu.  Di  sini,  pemantauan  arsip-arsip  resmi  dan

          khususnya dibanding dengan Amerika Serikat. Saat itu, gagasan mengenai riset akademik                                    pemberitaan media massa menjadi penting dilakukan secara sistematis dan kontinyu.
          dan riset litbang (R&D) bahu-membahu berperan sebagai motor inovasi mulai perlahan                                             Ketersituasian ketiga adalah di dalam organisasi/lembaga itu sendiri. Menyambung
          masuk dan menjadi gagasan arus utama di pemerintahan. Namun yang menjadi paradoks                                        bagian sebelumnya soal melembagakan penelitian ilmiah ke dalam proses pengambilan

          adalah kenyataan bahwa Eropa mempekerjakan lebih dari dua kali lebih banyak peneliti                                     kebijakan melalui aturan dan indikator/metrik keterhubungan, ketersituasian di dalam
          dan hampir dua kali lebih besar volume publikasi, namun tingkat inovasinya tertinggal                                    organisasi ini merujuk pada integrasi ke dalam siklus kebijakan organisasi. Menggunakan

          tiga kali lipat di belakang Amerika Serikat. (Tingkat inovasi diukur dari besaran dana yang                              model yang umum digunakan, skema berikut menunjukkan bagaimana setiap titik siklus
          dialokasikan untuk riset-riset akademik yang diarahkan untuk litbang) Dalam penelitian di                                kebijakan bisa dan sudah seharusnya dikawal oleh penelitian yang ilmiah dan unggulan.
          tahun 2018, dua peneliti dari Komisi Eropa menemukan bahwa ternyata terdapat variabel                                    Adopsi dan formalisasi skema ini ke dalam aturan tertulis adalah amat direkomendasikan.

          antara yang menghubungkan antara riset akademik dengan riset litbang/inovasi, yaitu
          keunggulan (research excellence).   210

               Temuan  mereka,  yang  membedakan  riset-riset  dari  Amerika  dan  Eropa  saat  itu
          adalah bagaimana yang  pertama amat menekankan  pada dialog,  debat, dan  saling
          kutip antara satu sama lain, sementara riset-riset di Eropa cenderung terbatas dalam

          interaksinya  dengan  satu  sama lain,  dan  bahkan  dengan  bahasa  lain.  Akibatnya,  riset
          Amerika cenderung memiliki high impact yang lebih ketimbang Eropa. Menariknya, adalah

          riset-riset yang memiliki dampak tinggi ini yang cenderung memiliki kans besar untuk
          dapat  diiterasikan  ke  dalam  riset-riset  litbang  inovatif.  Keunggulan  (excellence)  sebuah
          riset  dengan  demikian  dilihat  sejauh  mana  ia  saling  memberi  dampak  bagi  riset-riset

          lainnya, dan itu terlihat dari jejaring saling mengutip dan saling merujuk (citation network).
          Riset  dari  Komisi  Eropa  ini  relevan  untuk  menunjukkan  bagaimana  riset  unggulan

          adalah menentukan bagi inovasi. Syaratnya, sebuah riset harus menjadi unggul dan
          memberi kebaruan (novelty) di kalangan peer akademiknya di disiplin, barulah ia
          bisa bertransformasi  menjadi riset litbang untuk  menciptakan inovasi, baik itu

          kebijakan publik maupun produk industri.
                                                                                                                                                                         Skema 7. Siklus kebijakan. 212
               Setidaknya ada empat (4) hal yang bisa dijadikan acuan untuk mengarahkan dan

          mengembangkan menuju  riset kebijakan  unggulan  (policy research  excellence), dan
                                                                                                                                      211   Untuk poin ini, perlu diperhatikan juga moral hazard untuk meretas ketersituasian akademik ini dengan jalan-jalan tercela, tidak
          ketiga-tiganya berkaitan dengan ketersituasian (situatedness). Yang pertama adalah ia                                    jujur nan memalukan seperti penyitiran tidak wajar, sitasi selfie, dan berbagai “efek kobra” lainnya di dunia publikasi akademik, khususnya
                                                                                                                                   di Indonesia. Lihat Rizqy Amelia Zein, “Efek kobra, dosen Indonesia terobsesi pada indeks Scopus dan praktik tercela menuju universitas
                                                                                                                                   kelas dunia,”  The  Conversation, 16  November 2018, https://theconversation.com/efek-kobra-dosen-indonesia-terobsesi-pada-indeks-sco-
                                                                                                                                   pus-dan-praktik-tercela-menuju-universitas-kelas-dunia-105808.
            210   Koen Jonkers dan Frédérique Sachwald, “The dual impact of ‘excellent’ research on science and innovation: the case of Europe,”   212   Diadaptasi dari Sarah Connors, “GeoPolicy: Science and the policy cycle,” GeoLog, 14 November 2016, https://blogs.egu.eu/geo-
          Science and Public Policy 45, no. 2 (1 April 2018): 159–74.                                                              log/2016/09/14/geopolicy-science-and-the-policy-cycle/.


            150     Laporan Akhir Desain Strategi Pertahanan Aktif (Active Defense)                                                                               Laporan Akhir Desain Strategi Pertahanan Aktif (Active Defense)   151
                                                                                                                                                                                  Dalam Pencegahan Peredaran Gelap Narkotika
                    Dalam Pencegahan Peredaran Gelap Narkotika
   159   160   161   162   163   164   165   166   167   168   169