Page 176 - [210126] Laporan Akhir Riset Active Defense (Book View)
P. 176
Rekomendasi Rekomendasi
menjadi negara transit. Strategi diplomasi yang direkomendasikan, ironisnya, justru
dengan mengkapitalisasi posisi transit ini menjadi modal diplomatik untuk
berhadapan dengan Australia dan Selandia Baru. Progam diplomatik yang kami
usulkan adalah mengajak dan melibatkan keduanya untuk berperan serta aktif
dalam, pertama-tama, mendanai program-program anti-narkotika yang diinisiasi
Indonesia untuk kawasan, lalu membagikan pengalaman-pengalaman dalam
penanganan narkotika di domestik dan internasional, dan pada akhirnya mendukung
(bahkan, memakelari [brokering]) upaya kita di kawasan untuk memaksa Tiongkok
serius dalam membendung peredaran prekursor di dalam dan melalui koridor BRI-
nya di Myanmar. 224
Grafik 15. Harga eceran metamfetamin kristal (ice) di Timur Pasifik. 226
Program-program lain bisa ditambahkan, namun prinsip fungsionalisme yang
perlu dipegang erat-erat dari kerjasama dalam rangka diplomasi ini adalah jauh lebih
penting kerjasama yang kecil dan dengan cakupan kecil tetapi berjalan, ketimbang luas
dan ambisius namun tidak bekerja. Pula prinsip kerjasama regional harus benar-benar
memperhatikan nilai-nilai Asia, khususnya ASEAN Way, yang menekankan kerjasama-
kerjasama yang sifatnya kultural dan low-politics sebagai jembatan untuk kerjasama-
kerjasama yang sifatnya lebih high-politics dan keamanan-sentris. Jembatan inilah yang
akan mengejawantahkan apa yang sudah “mendarah-daging” dalam diplomasi ASEAN:
yaitu confidence-building measures (langkah membangun kesaling-percayaan). 227
Gambar 28. Rute persebaran metamfetamin kristal di Asia Timur dan Asia Tenggara pada 2019. 225
224 Gagasan “makelar” atau broker diplomatik bukanlah hal asing di kajian diplomasi. Ia sudah ada sejak negara bangsa itu sendiri
lahir, dan sendirinya menjadi basis dasar dari politik aliansi. Lihat Selim Can Sazak, “Bad influence: social networks, elite brokerage, and the
construction of alliances,” European Journal of International Relations 26, no. 1_suppl (2020): 64–90; Yolanda Kemp Spies, “Third-Party Diplo- 226 United Nations Office on Drugs and Crime (UNODC). Tanda panah merah menunjukkan grafik untuk Australia dan Selandia Baru.
macy: The Diplomacy of Peace and Intercession,” in Global South Perspectives on Diplomacy (Cham: Springer International Publishing, 2019), 227 Shaun Narine, “Forty years of ASEAN: A historical review,” Pacific Review 21, no. 4 (2008): 411–29; Nesadurai, “ASEAN during
109–52. the life of The Pacific Review: a balance sheet on regional governance and community building”; Atena S Feraru, “ASEAN Decision-Making
225 United Nations Office on Drugs and Crime (UNODC), Synthetic Drugs in East and Southeast Asia. Latest developments and challenges. Process: Before and after the ASEAN Charter,” Asian Development Policy Review 4, no. 1 (2016): 26–41.
162 Laporan Akhir Desain Strategi Pertahanan Aktif (Active Defense) Laporan Akhir Desain Strategi Pertahanan Aktif (Active Defense) 163
Dalam Pencegahan Peredaran Gelap Narkotika
Dalam Pencegahan Peredaran Gelap Narkotika