Page 177 - [210126] Laporan Akhir Riset Active Defense (Book View)
P. 177

Rekomendasi                                                                                      Rekomendasi




 menjadi negara transit. Strategi diplomasi yang direkomendasikan, ironisnya, justru

 dengan  mengkapitalisasi posisi transit ini  menjadi  modal  diplomatik  untuk
 berhadapan  dengan  Australia dan  Selandia  Baru. Progam diplomatik  yang  kami
 usulkan adalah mengajak dan melibatkan keduanya untuk  berperan serta  aktif

 dalam,  pertama-tama,  mendanai  program-program  anti-narkotika  yang  diinisiasi
 Indonesia  untuk  kawasan, lalu  membagikan  pengalaman-pengalaman  dalam
 penanganan narkotika di domestik dan internasional, dan pada akhirnya mendukung

 (bahkan, memakelari [brokering]) upaya kita di kawasan untuk memaksa Tiongkok
 serius dalam membendung peredaran prekursor di dalam dan melalui koridor BRI-
 nya di Myanmar. 224
















                                  Grafik 15. Harga eceran metamfetamin kristal (ice) di Timur Pasifik. 226


                  Program-program  lain  bisa  ditambahkan,  namun  prinsip  fungsionalisme  yang

            perlu  dipegang  erat-erat  dari  kerjasama  dalam  rangka  diplomasi  ini  adalah  jauh  lebih
            penting kerjasama yang kecil dan dengan cakupan kecil tetapi berjalan, ketimbang luas
            dan ambisius namun tidak bekerja. Pula prinsip kerjasama regional harus benar-benar

            memperhatikan  nilai-nilai  Asia,  khususnya  ASEAN  Way,  yang  menekankan  kerjasama-
            kerjasama  yang sifatnya kultural dan  low-politics  sebagai  jembatan  untuk  kerjasama-
            kerjasama yang sifatnya lebih high-politics dan keamanan-sentris. Jembatan inilah yang

            akan mengejawantahkan apa yang sudah “mendarah-daging” dalam diplomasi ASEAN:
            yaitu confidence-building measures (langkah membangun kesaling-percayaan).             227








 Gambar  28. Rute persebaran metamfetamin kristal di Asia Timur dan Asia Tenggara pada 2019. 225




 224   Gagasan “makelar” atau broker diplomatik bukanlah hal asing di kajian diplomasi. Ia sudah ada sejak negara bangsa itu sendiri
 lahir, dan sendirinya menjadi basis dasar dari politik aliansi. Lihat Selim Can Sazak, “Bad influence: social networks, elite brokerage, and the
 construction of alliances,” European Journal of International Relations 26, no. 1_suppl (2020): 64–90; Yolanda Kemp Spies, “Third-Party Diplo-  226   United Nations Office on Drugs and Crime (UNODC). Tanda panah merah menunjukkan grafik untuk Australia dan Selandia Baru.
 macy: The Diplomacy of Peace and Intercession,” in Global South Perspectives on Diplomacy (Cham: Springer International Publishing, 2019),   227   Shaun Narine, “Forty years of ASEAN: A historical review,” Pacific Review 21, no. 4 (2008): 411–29; Nesadurai, “ASEAN during
 109–52.    the life of The Pacific Review: a balance sheet on regional governance and community building”; Atena S Feraru, “ASEAN Decision-Making
 225   United Nations Office on Drugs and Crime (UNODC), Synthetic Drugs in East and Southeast Asia. Latest developments and challenges.  Process: Before and after the ASEAN Charter,” Asian Development Policy Review 4, no. 1 (2016): 26–41.


 162  Laporan Akhir Desain Strategi Pertahanan Aktif (Active Defense)   Laporan Akhir Desain Strategi Pertahanan Aktif (Active Defense)   163
                                                           Dalam Pencegahan Peredaran Gelap Narkotika
 Dalam Pencegahan Peredaran Gelap Narkotika
   172   173   174   175   176   177   178   179   180   181   182