Page 20 - Bibliografi Beranotasi Karya Tjipto Mangoenkoesoemo
P. 20

dia cetak, monograf, makalah, pidato/ceramah, surat­menyurat,
                notulensi, dan lain­lainnya. Pada tahun 2018, Para bapak bangsa
                yang  dikumpulkan  karya-karyanya  adalah  Tjipto  Mangoenkoe-
                soemo dan Ernest Francois Eugene (E.F.E) Douwes Dekker, yang
                kemudian berganti nama Danudirdja Setiabudhi. Dari dua tokoh
                tersebut,  peneliti  mengerjakan  pengumpulan  sumber  sejarah
                (karya) Tjipto Mangoenkoesoemo.
                  Dalam  pengumpulan  sumber  sejarah  karya  tokoh,  pekerjaan
                pertama yang mesti dilakukan adalah pembacaan kembali karya-
                karya sejarah yang membahas tokoh tersebut. Kemudian, mem-
                perhatikan dan mencatat segala sumber pustaka yang digunakan
                dalam buku-buku yang dibaca. Terutama sumber pustaka yang
                penulisnya adalah tokoh yang memang dicari. Selain itu, pusta-
                ka lain yang membahas tokoh tersebut. Pembacaan dilakukan
                untuk memperkaya pemahaman tentang tokoh yang diteliti dan
                pencatatan awal dari karya­karya tokoh yang dicari. Dengan de-
                mikian akan mempermudah pelacakan karya-karya dari tokoh
                tersebut. Sebab telah diketahui sepak terjang tokoh yang diteliti
                dalam fase-fase kehidupannya. Mulai dari karya-karya apa saja
                yang pernah dibuatnya, pernah bekerja untuk media cetak apa
                saja, pernah bergelut dalam organisasi apa saja, dan seterusnya.
                Sampai pada tahap itu, akan terbuka lebih jauh informasi­infor-
                masi tentang karya-karya dari tokoh yang diteliti.
                  Proses   pengumpulan     sumber    sejarah   karya   Tjipto
                Mangoenkoesoemo berkaitan dengan dua hal, yaitu aspek waktu
                dan tempat. Berkaitan dengan aspek waktu, penelusuran karya
                Tjipto berlangsung tidak kurang dari empat bulan. Dalam jangka
                waktu  tersebut,  terbagi  kembali  dalam  empat  tahapan.  Tahap
                pertama atau bulan pertama (Mei) penelusuran dikhususkan
                untuk melakukan pembacaan literatur tentang tokoh Tjipto
                Mangoenkoesoemo dan pencatatan karya-karyanya yang tertera
                di daftar pustaka literatur-literatur tersebut. yang ditemukan.
                Waktu yang sebenarnya diperlukan untuk mengerjakan tahapan
                ini adalah tiga minggu. Bersamaan dengan proses pembacaan dan
                pencatatan sumber juga sudah dimulai proses pencarian sumber.
                Tahapan pencarian sumber berlangsung bersamaan dan silmultan
                dengan  pembacaan  literatur  tentang  tokoh  Tjipto.  Pekerjaan


        8   Bibliografi Beranotasi Karya
            Tjipto Mangoenkoesoemo
   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25