Page 117 - E-MODUL PRODI PIAUD PJOK
P. 117
perlombaan pada atlet, pemuatan progresif yang konsisten (penguatan bertahap, meminimalkan
puncak pelatihan), tekanan cengkeraman psikologis, dan mengoptimalkan fisiologi pelari terlebih
dahulu adalah langkah-langkahnya. Kedua, mempertimbangkan atribut pelari individu (misalnya
juara pria dan wanita) dan kemampuan fisiologis atlet untuk mendukung remodeling jaringan dapat
membantu menginformasikan resep intervensi fisiologis dan beban latihan. Dengan menggunakan
kerangka kausalitas cedera lari yang menggabungkan teori-teori terkini tentang prinsip-prinsip
umum mekanika jaringan dan fisiologi serta manajemen risiko cedera, kita dapat memecahkan teka-
teki pencegahan dan pengobatan cedera lari (Napier & Willy, 2021).
Cedera tidak disengaja, dan pencegahan adalah kuncinya.SPPOI merupakan ilmu yang baru
berkembang di Indonesia, bidang ini memiliki peran penting untuk dilindungi dan ditangani.Cedera
olahraga bisa terjadi pada siapa saja, bisa terjadi pada atlet atau tidak, oleh karena itu cedera
olahraga perlu ditangani dengan hati-hati. Anda bisa mulai dari anamnesis diagnosis, seperti
menanyakan apa yang dirasakan pasien, pemeriksaan fisik atau pemeriksaan radiologis. Tujuan
utama penanganan cedera olahraga di terminal SPPOI bukan hanya untuk meredakan gejala dan
keluhan nyeri, melainkan bagaimana mengembalikan kemampuan pasien untuk kembali
beraktivitas normal (Nurhidayat et al., 2019).
Penyebab ketidak sepakatan olahraga pada atlet dan metode pelatihan rehabilitasi untuk
meningkatkan kesehatan atlet, mencegah cedera olahraga secara efektif, dan memungkinkan fungsi
fisik dan kesehatan fisik atlet untuk memenuhi kebutuhan pelatihan khusus mereka.Ini
membutuhkan metode yang efektif untuk mencegah cedera olahraga dan memungkinkan atlet pulih
dengan cepat. Pelatihan rehabilitasi fisik memungkinkan atlet menghindari faktor cedera berbahaya,
meningkatkan keamanan olahraga, dan secara efektif mencegah cedera olahraga selama aktivitas
fisik. Pelatihan rehabilitasi fisik yang secara efektif mengintegrasikan konsep-konsep seperti
kedokteran olahraga, rehabilitasi fungsional, pelatihan olahraga, dan nutrisi olahraga (Wu & Luo,
2022).
Ketersediaan energi yang rendah dapat menyebabkan cedera. Ada beberapa nutrisi yang
penting untuk kesehatan tulang, seperti kalsium, protein, magnesium, fosfor, vitamin D, potassium,
dan furida. Nutrisi lain yang penting untuk mendukung jaringan tulang adalah mangan, tembaga,
boron, dan besi. , seng, vitamin A, vitamin K, vitamin C, dan vitamin B. Konsumsi susu, buah dan
sayur (terutama sayuran berdaun hijau) dapat menjadi sumber nutrisi penting yang bermanfaat
untuk menunjang kesehatan tulang.
EA rendah yang dicapai dengan asupan energi makanan yang tidak adekuat menghasilkan
penurunan pembentukan tulang tetapi tidak ada perubahan dalam resorpsi tulang, sedangkan EA
rendah yang dicapai dengan olahraga tidak memiliki efek signifikan pada metabolisme tulang dan
mungkin bermanfaat bagi atlet. Menekankan pentingnya nutrisi yang adekuat (Close et al., 2019).
Cedera merupakan kelainan atau masalah yang terjadi pada tubuh yang menyebabkan rasa
nyeri, panas ,pembengkakan,merah serta hilangnya fungsi pada bagian tubuh serti tulang sendi otot
dan jaringan . akibat dari aktivitas yang berlebihan atau kesalahan dalam olahraga .yang dimana
cedera membutuhkan pertolongan professional atau ahlinya ,namun jika cedera masih bisa ditolong
menggunakan pertolongan pertama maka kita bisa melakukannya sendiri atau meminta bantuan
pada orang terdekat jikalau memang cedera yang terjadi tidak terlalu parah dan berbahaya bagi
kesehatan maka kita bisa melakukan pertolongan pertama menggunakan rice .yang dimanna mampu
membantu mengurangi dan mencegah terjadinya cedera yang lebih parah ,namun jika ternataya
cedera yang dialami dianggap cukup parah dan kurang efektif setelah dilakukanya metode rice atau
E-modul Pendidikan Jasmani Untuk Mahasiswa Piaud 111