Page 119 - E-MODUL PRODI PIAUD PJOK
P. 119

1.  Cedera kaki
                 Cedera pada tulang kaki akibat penggunaan berlebihan mengakibatkan luka yang berukuran
                 kecil dapat menyebabkan kerusakan dan rasa sakit. Berdasarkan pada cedera tulang kaki dapat
                 diklasifikasikan menjadi 2 yaitu:
                 a.  Cedera jaringan keras adalah cedera pada tulang yang berupa retak atau patah seluruhnya.
                 b.  Cedera jaringan lunak adalah terputusnya jaringan lunak baik di luar maupun didalam tubuh
                    (Dhani, 2022).
                 Bagian  tubuh  yang  sering  mengalami  cedera  yaitu  lutut  dikarenakan  lutut  berfungsi  ganda,
                 selain  sebagai  penggerak  lutut  juga  berfungsi  sebagai  penopang  berat  badan  kita  sehingga
                 kemungkinan terkena cederanya tinggi. Jenis jenis cedera berdasarkan waktu
                 a.  Cedera akut adalah cedera berat yang biasanya terjadi secara tiba-tiba, misalkan patah tulang
                   yang terjadi karena kecelakaan, cedera goresan.
                 b. Cedera kronis adalah cedera yang biasanya terjadi atau berkembang secara lambat, misalnya
                   seperti kram pada otot kaki.
                 Jenis jenis cedera berdasarkan berat ringan nya cedera
                 a.  Cedera  ringan  adalah  cedera  yang  tidak  diikuti  kerusakan  pada  jaringan  tubuh,  misalnya
                   kekakuan/kram dan kelelahan.Cara mengatasinya istirahat yang cukup.
                 b. Cedera berat adalah cedera yang dimana mengalami kerusakan pada jaringan tubuh, seperti
                   patah tulang.
              2.  Cedera kepala
                 Cedera kepala adalah suatu trauma pada kepala yang dapat menimbulkan gangguan struktural
                 kepala  atau  jaringan  otak.  Jenis  jenis  cedera  kepala  :  Cedera  kepala  ringan,    Cedera  kepala
                 sedang,  Cedera  kepala  berat.  Gejala  cedera  kepala  ringan,  Mudah  merasa  Lelah,  Pusing,
                 Mual/muntah,  Kehilangan  keseimbangan,  Gejala  cedera  kepala  sedang  dan  berat,  Kejang,
                 Pusing hebat secara berkelanjutan, Merasa sangat bingung, Pusing hebat secara berkelanjutan,
                 Tidak mudah bangun.

             C.  Faktor Timbulnya Cedera
                 Cedera olahraga dapat terjadi akibat aktivitas apa pun yang melampaui batas kemampuan tubuh
            saat  berolahraga  (Juliansyah  et  al.,  2022).  Cedera  secara  biologi  disebabkan  oleh  daya  tampung
            yang tidak seimbang pada jaringan tubuh. Cedera olahraga biasanya disebabkan, karena pemanasan
            yang kurang, pukulan yang tidak benar, dan mendorong tubuh ke kondisi yang melebihi batas atas
            daya tampung sebelum berolahraga terutama di awal gerakan eksplosif seperti melompat, berlari,
            memukul  dan  menendang.  Risiko  cedera  paling  tinggi  terjadi pada olahraga  dalam ruangan serta
            lapanganyang sebagian besar terjadi  tanpa  hubungan  antara lawan  (Lysdal  et  al.,  2022).  Cedera
            olahraga membutuhkan penanganan yang tepat, terutama bagi mereka yang berolahraga di lapangan
            agar  bisa  kembali  berolahraga.Untuk  mencapai  tujuan  tersebut,  beberapa  para  ahli  harus
            mendukung pengelolaan cedera olahraga. Ada banyak jenis cedera olahraga, sehingga diperlukan
            pendekatan rehabilitasi umum. Cedera yang paling sering dialami oleh atlet tim bola voli adalah
            memar dan keseleo. Cedera ini terjadi saat pelompat melakukan kesalahan sikap dan bertabrakan
            dengan  bola  voli.Suhu  tubuhnya  belum  naik,  ototnya  belum  siap  digunakan  untuk  latihan  atau
            pertandingan,  sehingga  fisiknya  juga  belum  siap.Penyebab  paling  umum  adalah  kurangnya
            pemanasan, Karena atlet gagal mengenali risiko cedera yang mungkin mereka pertahankan dan nilai
            pemanasan.Selain  itu,  durasi  pemanasan  menjadi  lebih  pendek  karena  setidaknya  para  atlet



                                      E-modul  Pendidikan Jasmani Untuk Mahasiswa Piaud                 113
   114   115   116   117   118   119   120   121   122   123   124