Page 122 - E-MODUL PRODI PIAUD PJOK
P. 122

Otot, Daya Tahan Otot, Keseimbangan dan Kecepatan (Ismunandar, 2020). Beberapa cedera terjadi
            dalam  olahraga,  yang  paling  sering  terjadi  di  kalangan  penggiat  olahraga,  misalnya:  Kram  otot,
            Disebabkan  oleh  kelelahan  otot.  Memar,  Terjadi  akibat  benturan  dengan  benda  tumpul.  Lecet,
            Penyebabnya adalah gesekan dengan benda tumpul. Luka robek, Lahir dari gesekan benda tajam.
            Torsi,  Ada  tarikan  atau  robekan  pada  ligamen.  Berdiri/strain,  Menarik  dan  merobek  otot  atau
            tendon. Fraktur, Kerusakan tulang akibat benturan. Dislokasi, Posisi sendi tidak pada tempatnya.
            Concussion, Cedera kepala akibat benturan keras.
                 Beberapa  gejalanya adalah sebagai berikut: mengembara, tidak sadarkan diri, tidak sadarkan
            diri untuk mati (Syafriani et al., 2021). Studi terbaru, pada orang dewasa, telah menunjukkan bahwa
            peregangan sebelum berolahraga tidak mengurangi kejadian cedera, walaupun masih harus dilihat
            apakah  ini  juga  terjadi  pada  anak-anak?.Latihan  di  lingkungan  yang  tidak  tepat  atau  dengan
            peralatan  alas  kaki  yang  tidak  tepat  juga  dapat  mengakibatkan  cedera.Pemain  idealnya  harus
            dipasangkan dengan perlindungan dan pengawasan tubuh  yang tepat.  Gizi  seimbang juga sangat
            penting  wanita,  anoreksia  amenoreik  dengan  kepadatan  mineral  tulang  yang  berkurang  memiliki
            risiko  cedera  yang  lebih  tinggi  (Shanmugam  &  Maffulli,  2008).  Ada  juga  keterkaitan  antara
            olahraga dan perubahan daya tahan tubuh.Olahraga berat bisa mempengaruhi kualitas dan kuantitas
            sel darah putih kita, termasuk sel pembunuh alami(Setyaningrum, 2019).
                 Ciri-ciri yang sering tampak akibat dari cedera olahraga adalah radang yang terdiri atas rubor
            (merah),  tumor  (bengkak),  kalor  (panas),  dolor  (nyeri)  dan  functio  laesa  (penurunan  fungsi)
            (Setiawan, 2011). Di antara sekian banyak penjabaran pemicu risiko cedera olahraga, mereka akan
            hendak berolahraga harus memahami bahwa penting untuk menyetarakan fungsi tubuh dan beban
            latihan.  Sebab  bila  tanggungan  latihan  lebih  besar  dari  daya  tahan  tubuh,  sudah  pasti  resiko
            cederanya  tinggi.  Oleh  karena  itu,  semestinya  masing-masing  orang  memahami  hal  ini  dan
            melaksanakan tes pendahuluan guna memetakan kapasitas atau kesanggupan tubuh dalam menyerap
            beban latihan.(Syafriani et al., 2021).Kecelakaan olahraga sering terjadi dan dapat dikurangi dengan
            menerapkan beberapa hal diantaranya :
             1.  Wajib menggunakan alat pelindung seperti helm dan pelindung tulang kering
             2.  Penyediaan pelatih yang lebih terampil
             3.  Latihan  yang  rutin  mengarah  ke  kontrol  tubuh  yang  lebih  baik,  terutama  di  kalangan  muda
                 anak-anak.
             4.  Mencegah  anak-anak  yang  lebih  muda  untuk  ikut  dalam  olahraga  yang  terlalu  teknis  atau
                 ekstrim (Sahlin, 1990).
                 Terdapat  berbagai  macam  model  aturan  saat  menangani  cedera,  yaitu  mengidentifikasi
            beraneka ragam cedera dan mengetahui respons tubuh mengenai cedera tersebut. Kenali tubuh kita
            agar  kita  tahu  apa  yang  harus  dilaksanakan  guna  menangkal  cedera,  mengenali  atau
            mengidentifikasi cedera supaya tidak bertambah serius, bagaimana aturan merawatnya dan kapan
            harus mencari pertolongan medis. (Semarayasa, 2014) perawatan awal luka biasanya dilakukan oleh
            asisten  pelatih,  tetapi  bila  diperlukan  tindakan  tambahan  Pemain  lain  cenderung  melakukan
            kebersihan pribadi. Dari Perspektif Islam terdapat dalam surat Al-Mujadilah ayat 11.

                                                                 ۟
                                                                                            َ ۟
                                                                                ۟
                                                                                                           َ َْٰٓ
                                                                     ْ
                                                                           َٰ ْ
                                                      ۖ ْمُكَلُهَّللٱ ِ حَسْفَياوُحَسفٱَفِسِلَجَملٱىِفاوُحَّسَفَتْمُكَلَليَِاذِإاوُنَماَءَنيِذَّلٱ اَهُْيأَي
                                                                                               ْٓ
                                                                                                َ ۟
                                                                        ۟
                                                                                          ۟
                                                        ْ ْ ۟
                                                   َٰ
                                                                                                          َ
                                                                                       َ
                                                              ُ
                                                ْۚ
                                                  ٍتَج َ رََِملِعلٱاوُتوأَنيِذَّلٱ َ وْم   ُكنِماوُنَماَءَنيِذَّلٱُهَّللٱِعف ْ رَياوُزُْنٱفاوُزُْنَلَيَِاذِإ َ و
                                                                                              ٌ ريبَخَنوُلَمْعَتاَمبُهَّللٱ َ و
                                                                                                        ِ
                                                                                              ِ

              116                       E-modul  Pendidikan Jasmani Untuk Mahasiswa Piaud
   117   118   119   120   121   122   123   124   125   126   127