Page 143 - E-MODUL PRODI PIAUD PJOK
P. 143
menjadi kegelisahan dan depresi, dan kegagalan serta penolakan yang sering kita alami dapat
dengan mudah menggerogoti rasa percaya diri.
Jika yang dialami adalah luka psikologis berat, maka dengan menggunakan pertolongan
pertama emosi tidak boleh menggantikan penanganan yang dilakukan oleh ahli kesehatan jiwa,
sama halnya punya lemari obat dengan persediaan yang cukup bukan berarti tidak membutuhkan
pertolongan dokter dan rumah sakit. Namun, meskipun tahu dasar dasar pengetahuan terkait
kesehatan tubuh, tidak demikian halnya dengan kesehatan jiwa kita.kita pun bisa membedakan
antara memar yang membengkak dengan tulang yang patah, dan kita juga dapat merasakan saat kita
mengalami dehidrasi sampai pada titik ketika kita memerlukan infus plasma. Jika sudah berkaitan
dengan luka psikologis, kita bukan saja tidak memiliki uang ataupun alat untuk menangani luka
tersebut, melainkan juga kemampuan untuk mengetahui kapan luka-luka itu membutuhkan campur
tangan seorang ahli. Akibatnya, kita sering mengabaikan luka-luka psikologis sampai akhirnya luka
itu semakin parah hingga mengganggu kehidupan kita. Kita tidak akan pernah membiarkan luka di
lutut kita tanpa pengobatan sampai kita mampu kembali berjalan seperti biasa.
Bab-bab di dalam Modul ini membahas tentang tujuh luka psikologis yang biasa kita alami
dalam kehidupan sehari-hari: Penolakan, kesepian, kehilangan, rasa bersalah, ruminasi, kegagalan
dan rasa rendah diri. Meski ditulis sebagai bab-bab yang berdiri sendiri, saya sarankan agar Anda
membaca Modul ini secara keseluruhan. Bahkan, meskipun ada beberapa bab yang tidak memiliki
keterkaitan langsung, mengetahui jenis- jenis luka psikologis yang bisa kita alami.Salah satu
contohnya yaitu (Penolakan). Penolakan merupakan luka dan goresan psikologis yang mengoyak
kulit emosional, lalu menembus daging kita.
Beberapa penolakan begitu menyakitkan sehingga menciptakan luka psikologis yang dalam dan
mengeluarkan banyak "darah" dan membutuhkan perhatian mendesak. Penolakan-penolakan yang
lain terasa seperti tergores kertas emosional yang cukup memerihkan, tapi hanya sedikit
mengeluarkan darah. Mungkin ada yang menyangka bahwa mengingat seringnya kita mengalami
penolakan dalam bentuk satu atau yang lain kita sudah memiliki pemahaman serta pengetahuan
tentang dampaknya terhadap emosi, pikiran, dan perilaku kita. Kita benar-benar meyepelekan luka
yang disebabkan oleh penolakan dan luka psikologis yang dapat ditimbulkannya. Penolakan dapat
menyebabkan empat luka psikologis berbeda, yang tingkat keparahannya tergantung pada situasi
dan kesehatan emosional kita pada saat itu. penolakan menimbulkan rasa sakit emosional yang
begitu menyakitkan hingga mempengaruhi cara berpikir kita, memenuhi diri kita dengan
kemarahan, mengikis.
F. Fase Rehabilitasi
1. Tahap awal. Ini berlangsung selama empat hingga enam hari. Peradangan adalah reaksi
pertama tubuh terhadap cedera. Tujuannya adalah untuk melawan zat yang berbahaya,
menghilangkan jaringan yang mati, dan meningkatkan pembentukan jaringan baru. Pada
tahap awal proses rehabilitasi, tujuan adalah untuk mengurangi kerusakan jaringan,
meredakan nyeri, mengontrol respons peradangan terhadap cedera, dan melindungi bagian
tubuh yang terkena. Metode RICE (Rest, Ice, Compression, and Elevation) adalah
pengobatan utama pada fase awal rehabilitasi.
2. Tahap menengah berlangsung selama lima hari hingga delapan hingga sepuluh minggu.
Tubuh melanjutkan fase peradangan dengan memperbaiki jaringan yang rusak menggunakan
jaringan yang sebanding. Jaringan cedera dapat membutuhkan hingga delapan minggu untuk
pulih.
E-modul Pendidikan Jasmani Untuk Mahasiswa Piaud 137