Page 142 - E-MODUL PRODI PIAUD PJOK
P. 142
Ketahanan adalah suatu kemampuan otot untuk bergerak tanpa adanya rasa lelah ketahanan
(Kalangi, 2014). Otot sangat penting bagi tubuh karena kekuatan tersebut sangat
berpengaruh saat gerak kekuatan otot sangat berpengaruh pada saat berlari dan berlompat
(Sousa et al., 2014).
4. Propriosepsi dan keseimbangan
Adalah kemampuan yang dimiliki manusia untuk mengira-ngira dan antisipasi gerak agar
tidak terjadi cedera misalnya reaksi ketika kita tidak sengaja menginjak batu gerakan badan
spontan agar kaki tidak terkilir (Brey, 1980).
5. Rehabilitasi fungsional
Semua rehabilitasi harus sudah mempertimbangkan fungsi dan aktivitas gerak yang akan
dilakukan tujuan rehabilitasi adalah memulihkan cedera agar pulih seperti semula(Mark-
Christensen et al., 2016)
6. Ortotik prostetik
Adalah layanan kesehatan yang diberikan oleh Ortotis Prostetis dalam bagian alat bantu
kesehatan berupa orthosis maupun prosthesis. Orthosis adalah alat bantu Kesehatan yang
diperuntukkan bagi pasien/klien yang membutuhkan(Bimrew Sendekie Belay, 2022).
Prosthesis adalah alat yang membantu gerak tubuh,alat yang dipasangkan diluar tubuh yang
diperuntukkan bagi pasien/klien yang membutuhkan Intervensi Ortotik Prostetik yang dapat
diberikan kepada pasien amputasi transfemoral adalah dengan Transfemoral prosthesis.
Transfemoral prosthesis merupakan alat pengganti untuk orang dengan amputasi di atas
lutut.(yusni, 2019)
7. Psikologi cedera
Kita tidak terlalu memperdulikan perbuatan kecil untuk mengobati luka-luka psikologis
yang kita alami dalam kehidupan sehari-hari. Karena kita tidak punya perangkat yang kita
butuhkan untuk menangani berbagai masalah yang demikian. Memang betul, dalam situasi
seperti itu kita bisa saja mencari bantuan dari ahli kesehatan jiwa, tapi cara tersebut sering
kali tidak praktis, mengingat kebanyakan luka psikologis yang kita alami dalam hidup tidak
terlalu berat sehingga tidak membutuhkan campur tangan ahli. Kita juga tidak bisa terus
terusan meminta bantuan seorang terapis setiap kali mengalami penolakan dari orang yang
kita sukai atau setiap kali menerima makian dari atasan kita.
Akan tetapi, jika setiap rumah tangga mempunyai lemari obat yang lengkap berisi perban,
salep, serta berbagai obat pereda sakit untuk mengobati penyakit- penyakit fisik yang mendasar,
kita tidak memiliki lemari obat seperti itu untuk mengatasi luka psikologis (Guy Winch, 2017).
Maka, yang kita lakukan hanya menanggung rasa sakit nya, sebagaimana kita sering menanggung
sakit yang dirasakan oleh tubuh kita.Setiap luka psikologis yang dibahas dalam Modul ini adalah
luka-luka yang sering kita rasakan, dan semua luka itu menimbulkan perasaan yang secara
emosional sangat menyakitkan serta dapat mengakibatkan gangguan psikologis. Tapi, sampai
sekarang kita belum memiliki cara konvensional yang dapat meringankan rasa pedihnya, meredakan
sakitnya, dan menghilangkan perasaan tertekan yang disebabkan oleh peristiwa-peristiwa tersebut
walaupun kita sering mengalaminya.Menggunakan pertolongan pertama. emosi terhadap luka-luka
semacam itu dapat mencegah sebagian besar dari luka-luka tersebut agar tidak mengganggu.yang
mendorong kita untuk mendapatkan penanganan profesional, bisa dicegah apabila kita
menggunakan pertolongan pertama. emosi pada luka kita saat pertama kali mengalami kondisi
tersebut. Sebagai contoh, kecenderungan yang berulang muncul dapat dengan cepat berkembang
136 E-modul Pendidikan Jasmani Untuk Mahasiswa Piaud