Page 52 - B7_290121 BUKU PSIKOLOGI KEPRIBADIAN Rev
P. 52
Teori kognitif sosial Mischel mempunyai banyak kesamaan
dengan teori kognitif sosial bandura dan teori belajar sosial Rotter.
Kontribusi faktor kognitif terhadap teori kepribadian telah
berkembang dari enelitian mengenai penundaan kepuasan, pada
penelitian mengenai kekonsistenan maupun ketidakkonsistenan
kepribadian, dan baru-baru ini bekerjasama dengan Yuichi Shoda
dalam pengembangan sistem kepribadian kognitif afektif.
Kognitif sosial : Julian B. Rotter dilahirkan di Brooklyn pada tanggal 22
Julian Rotter Oktober 1916. Beliau merupakan anak ketiga dan anak laki-laki
pertama dari pasangan suami istri imigran Yahudi. Awalnya beliau
lebih memilih bidang kimia karena terlihat lebih menjanjikan untuk
penghidupan yang layak di masa depan walaupun beliau sebenarnya
telah tertarik pada bidang Psikologi. Brooklynn College adalah
tempat beliau menimba ilmu pada tahun 1930an. Tak lama
kemudian, beliau lulus dari tempat itu dan melanjutkan pendidikan
di Indiana University. Di tempat inilah beliau meraih gelar Ph-D
nya di bidang Psikologi.
Selama perang dunia kedua, beliau ditarik masuk militer
sebagai Bseorang Psikolog Klinis di bidang militer. Setelah itu,
beliau bekerja di Ohio State University dan mengajar beberapa
mahasiswa yang diantaranya adalah Walter Mischel. Pada tahun
1988, ia menerima penghargaan bergengsi APA Distinguished
Contribution Award. Pada tahun berikutnya, ia menerima
Distinguished Contribution to Clinical Training Award dari
Councilof University of Clinical Psychology.
Di antara publikasi Rotter yang paling penting adalah Social
Learning and Clinical Psychology (1954); Clinical Psychology
(1964); Application of a Social Learning Theory of Personality,
dengan J.E. Chance dan E.J. Phares (1972);Personality, dengan D.J.
Hochreich (1975); The Development and Applicationof social
Learning Theory; Selected Papers (1982); Rotter Incomplete
Sentences Blank (Rotter, 1966); Interpersonal Trust Scale (Rotter,
1967).
Pengantar Teori Teori belajar sosial berlandaskan lima hipotesis dasar. Pertama,
Belajar Sosial Manusia berinteraksi dengan lingkungan yang berarti untuknya
Rooter (Rotter, dalam Feist & Feist, 2010). Reaksi manusia terhadap
stimulus lingkungan bergantung pada arti atau kepentingan yang
mereka kaitkan dengan suatu kejadian. Penguatan tidak bergantung
hanya pada stimulus eksternal, tetapi pada arti yang diberikan oleh
kapasitas kognitif dari manusia. Karakteristik personal seperti
kebutuhan dan sifat bila hanya berdiri sendiri tidak dapat
menyebabkan perilaku. Rotter meyakini bahwa harus ada interaksi
antara personal tersebut dengan lingkungan.
Teori Belajar (Behavioristik) 41
Teori Belajar (Behavioristik) Halaman 41