Page 54 - B7_290121 BUKU PSIKOLOGI KEPRIBADIAN Rev
P. 54
Dinamika
Dinamika 2. Ekspektasi (E)
Kepribadian :
Kepribadian : Prediksi Merujuk pada ekspektasi seseorang bahwa suatu penguatan
Prediksi Perilaku
Perilaku Spesifik spesifik atau seperangkat penguatan akan terjadi dalam suatu situasi.
Spesifik
Rotter berbeda pendapat dengan Skinner, menurutnya probabilitas
ditentukan secara subjektif oleh masing-masing orang. Ekspektasi
dapat dikategorikan sebagai berikut:
a. Ekspektasi umum (generalizes expectancies-GE)
Dipelajari melalui pengalaman terdahulu dari suatu respons tertentu
atau respons yang mirip, didasari keyakinan bahwa suatu perilaku
akan diikuti oleh penguatan positif. Contohnya seorang siswa yang
telah berprestasi karena telah giat belajar lalu diberi penguatan
positif seperti penghargaan, maka ia mempunyai ekspektasi untuk
meraih penghargaan lagi di masa yang akan datang. Oleh karena
itu, ia tetap bekerja keras untuk belajar.
b. Ekspektasi spesifik (E Prime-E’)
Berkombinasi dengan ekspektasi umum pada penguatan tertentu.
Sebagai contoh, siswa mempunyai ekspektasi umum bahwa
tingkatan nilai akademik akan memberikan penghar-gaan berupa
nilai yang baik, tetapi ia mengetahui bila ia melakukan kerja keras
yang sama pada kelas bahasa Prancis yang menurutnya sulit,
maka ia tidak dapat penghargaan sama sekali.
c. Ekspektasi Total
Disebut juga dengan kesuksesan. Adalah hasil dari ekspektasi umum
dengan ekspektasi sepesifik seseorang. Hal ini menentukan seberapa
besar usaha seseorang dalam mencapai tujuannya.
3. Nilai Penguatan (Reinforcement Value-RV)
Yaitu kecenderungan pilihan yang dijatuhkan seseorang pada
suatu penguatan tertentu saat kemungkinan terjadinya penguatan-
penguatan tersebut bernilai sama namun macamnya berbeda.
Nilai penguatan dipengaruhi oleh beberapa hal, yaitu:
a. Penguatan internal dan eksternal
Internal berkaitan dengan persepsi individu tersebut, sedangkan
eksternal berasal dari nilai yang diberikan masyarakat atau budaya
individu tersebut. Penguatan internal dan eksternal ini dapat
bertentangan satu sama lain. Contohnya, dalam pemilihan
sebuah genre film.
Teori Belajar (Behavioristik) 43
Teori Belajar (Behavioristik) Halaman 43