Page 84 - Aplikasi-Sistem-Informasi-Dan-Manajemen-Laboratorium-SC
P. 84
Aplikasi Sistem Informasi Dan Manajemen Laboratorium
Untuk mencapai hal tersebut, maka prosedur dan kebijakan yang perlu
dipertimbangkan dalam kaji ulang manajemen antara lain: frekuensi atau jadwal kaji ulang,
tanggung jawab pelaksana dan siapa saja yang terlibat, jenis isu atau materi yang dibahas, dan
bagaimana perubahan atau tindakan dilakukan serta rekaman yang berkaitan dengan kaji
ulang tersebut. Sehubungan dengan hal tersebut maka sesuai tanggung jawab dan wewenang
masing-masing, para manajer/pimpinan laboratorium menyiapkan masukan dan melaporkan
untuk kaji ulang manajemen yang mencakup informasi, antara lain:
a) tindak lanjut kaji ulang manajemen terakhir serta pertimbangan berkaitan dengan
pertemuan manajemen regular. Umumnya rapat kaji ulang manajemen diawali dengan
pembahasan tindak lanjut dari kaji ulang manajemen terakhir serta pertemuan
manajemen reguler yang telah dilakukan oleh laboratorium. Hal ini bertujuan untuk
mengingatkan kembali kesepakatan-kesepakatan yang telah disetujui oleh semua
Personel di seluruh tingkatan organisasi serta konsistensi komitmen yang harus dicapai
organisasi.
b) hasil audit internal/self assesment terakhir
Manajer Mutu melaporkan hasil audit internal terakhir dan rekapitulasi pelaksanaan
audit internal/self assesment setahun terakhir. Jumlah temuan ketidaksesuaian dengan
kategori mayor atau minor serta efisiensi dan efektivitas tindakan perbaikan yang telah
dilakukan harus dilaporkan dalam rapat kaji ulang manajemen. Evaluasi program audit
internal dan kompetensi Tim Audit internal juga harus menjadi topik pembahasan
c) asesmen oleh badan eksternal
Temuan ketidaksesuaian saat asesmen oleh badan eksternal setahun terakhir dan
efektivitas serta efisiensi tindakan perbaikan yang telah dilakukan oleh laboratorium
harus disampaikan dalam rapat. Topik pembahasan ini dilakukan agar temuan
ketidaksesuaian yang serupa tidak terulang pada asesmen berikutnya
d) kesesuaian kebijakan dan prosedur
Evaluasi dilakukan terhadap efisiensi dan efektivitas kebijakan mutu dan sasaran mutu.
Bila perlu, kebijakan mutu dan sasaran mutu ditingkatkan untuk memenuhi persyaratan
pelanggan, metode pengujian/pemeriksaan serta peraturan perundang-undangan yang
berlaku. Dalam hal ini perubahan yang dilakukan harus didasarkan-kepada sumber daya
laboratorium yang ada. Masukan dan saran dari para manajer/pimpinan sangat penting
untuk mengetahui sumber daya, kapasitas serta kemampuan laboratoriurn
mengantisipasi perubahan yang akan dilakukan. Perubahan kebijakan mutu dan sasaran
mutu harus diikuti dengan perubahan prosedur yang ada. Apapun perubahan yang
dilakukan manajemen laboratorium harus disesuaikan dengan acuan standar SMM
laboratorium berdasarkan persyaratan akreditasi Laboratorium yang telah ditetapkan.
e) hasil uji banding antar laboratorium dan uji profisiensi
Partisipasi laboratorium dalam program uji banding atau uji profisiensi serta hasil yang
diperoleh dilaporkan oleh Manajer Teknis. Bila ada hasil uji banding atau uji profisiensi
tidak memuaskan, laporan harus mencakup hasil investigasi atau audit pengukuran
(measurement audit) dan tindakan perbaikan yang telah dilakukan
77