Page 410 - PENGAYAAN MATERI SEJARAH
P. 410

Pengayaan Materi Sejarah


                awalnya  menjaga  mereka,  melakukan  aksi  penekanan  terhadap
                rombongan  mahasiswa  hingga  ke  depan  kampus  Universitas  Trisakti.
                Kondisi ini semakin kacau ketika ada penembakan terhadap mahasiswa
                dengan menggunakan peluru tajam sehingga menewaskan enam orang
                mahasiswa.  Penggunaan  peluru  tajam  ini  melanggar  prosedur  yang
                ada. 11
                Keesokan  harinya,  pada  13  Mei  1998,  pasca  pemakaman  korban
                penembakan Trisakti, ribuan masa melakukan aksi berkabung dikampus
                Trisakti.  Saat  masa  mulai  membanjiri  wilayah  sekitar  kampus  Trisakti
                untuk  ikut  bergabung,  aparat  keamanan  berupaya  mencegah  aksi
                tersebut.  Sikap  aparat  keamanan  ini  membuat  masa  mengamuk  dan
                mulai  melakukan  aksi  pelemparan  dan  perusakan.  Aksi  ini  mendorong
                terjadinya  kerusuhan  sosial  dan  aksi  penjarahan  selama  dua  hari
                terhadap  beberapa  sentra  bisnis,  mal-mal  dan  sentra  pertokoan  di
                wilayah  Jakarta,  Bogor,  Tangerang  yang  berdampak  langsung  pada
                jatuhnya nilai rupiah. 12
                        Aksi  mahasiswa  yang  kurang  mendapatkan  tanggapan
                pemerintah  mendorong  mahasiswa  mengadakan  aksi  keluar  kampus
                masing-masing.  Maraknya  aksi-aksi  mahasiswa  yang  sering  berlanjut
                menjadi     bentrokan     dengan     aparat    kemanan     membuat
                Menhankam/Pangab, Jenderal Wiranto, mencoba meredamnya dengan
                menawarkan dialog. Dari dialog tersebut diharapkan komunikasi antara
                pemerintah  dan  masyarakat  kembali  terbuka.  Namun  mahasiswa
                menganggap  bahwa  dialog  dengan  pemerintah  tidak  efektif  karena
                tuntutan  pokok  mereka  adalah  apa  yang  tercantum  dalam  6  agenda
                reformasi. Keenam agenda tersebut adalah
                    1.  Suksesi kepemimpinan nasional
                    2.  Amendemen UUD 1945
                    3.  Pemberantasan KKN
                    4.  Penghapusan dwifungsi ABRI
                    5.  Penegakan supremasi hukum,
                    6.  Pelaksanaan otonomi daerah
                        Mahasiswa berpendapat bahwa mitra dialog yang paling efektif
                adalah lembaga kepresidenan dan MPR, karena agenda utama gerakan
                reformasi menurunkan Soeharto dari jabatan presiden.

                        Kondisi  sosial  politik  yang  bergerak  semakin  tidak  kondusif
                membuat Presiden Soeharto mempercepat kepulangannya dari Mesir.



                398
   405   406   407   408   409   410   411   412   413   414   415