Page 414 - PENGAYAAN MATERI SEJARAH
P. 414

Pengayaan Materi Sejarah


                menjadikan  upaya  pemulihan  menjadi  sangat  lamban,  sehingga
                berdampak pada tingkat infasi yang tinggi.

                        Pengunduran  diri  Presiden  Soeharto  menciptakan  perasaan
                senang  secara  umum.  Namun  tuntutan  demokratisasi  sistem  politik,
                pemilihan umum untuk memilih DPR/MPR yang akan memilih presiden
                baru masih muncul di kalangan mahasiswa dan kelompok-kelompok pro
                demokrasi. Di samping tuntutan berbagai tuntutan seperti yang disebut
                di atas, pemerintah juga berada di bawah tekanan  untuk menghapuskan
                korupsi, kolusi dan nepotisme yang menjadi warisan dari Orde Baru. 18

                        Habibie  mengemban  tugas  untuk  memimpin  pemerintahan
                transisi  untuk  menyiapkan  dan  melaksanakan  agenda  reformasi  dan
                sesegera  mungkin  mengatasi  kemelut  yang  terjadi.  Habibie
                menggambarkan  kondisi  Indonesia  saat  itu,  seperti  pesawat  yang
                tengah mengalami “Super Stall”, yang memiliki daya angkatnya nol dan
                akan  jatuh.  Sementara  210  juta  penumpang  yang  ada    di    dalamnya
                tidak menyadari  pesawat akan jatuh. Oleh karena itu, sebagai kopilot,
                Habibie  harus  berani  mengambil  alih  kendali  dan  menyelamatkan
                pesawat. Siapapun yang menjadi kopilot di saat seperti itu tidak dapat
                melakukan sesuatu menurut keinginannya, namun harus berkompromi
                dengan  keadaan,  jika  tidak  maka  Indonesia  akan  terpecah  belah.
                Pesawat Indonesia akan jatuh jika berbagai persoalan ekonomi, politik,
                sosial  dan  psikologis,  warisan  pemerintahan  sebelumnya  (Orde  Baru)
                                   19
                tidak segera diatasi.
                        Mensikapi  kritik  terhadap  dirinya  yang  dinilai  tidak  tepat
                menangani keadaan Indonesia yang sedang dilanda krisis multi dimensi.
                B.J.  Habibie  menegaskan  bahwa  ia  berkomitmen  untuk  melakukan
                reformasi di bidang politik, hukum dan ekonomi. Secara tegas Habibie
                menyatakan  bahwa  kedudukannya  sebagai  presiden  adalah  sebuah
                amanat  konstitusi.  Ia  berjanji  akan  menyusun  pemerintahan  yang
                bertanggung jawab sesuai dengan tuntutan perubahan yang digulirkan
                oleh gerakan reformasi 1998. Pemerintahan Habibie akan menjalankan
                reformasi  secara  bertahap  dan  konstitusional  serta  berkomitmen
                terhadap  aspirasi  rakyat  untuk  memulihkan  kehidupan  politik  yang
                demokratis dan meningkatkan kepastian hukum.









                402
   409   410   411   412   413   414   415   416   417   418   419