Page 34 - Hubungan Indonesia Jepang dalam Lintasan Sejarah
P. 34

HUBUNGAN INDONESIA DAN JEPANG DALAM LINTASAN SEJARAH



            Catatan Akhir

            1  The War History office of the National Defence College of Japan. (2015). The Invasion of the
            Dutch East Indies. Edited and translated by Willem Remmelink. Leiden University Press.
            2  Nugroho Notosusanto. (1979). Tentara PETA pada jaman pendudukan Jepang di Indonesia.
            Jakarta: PT Gramedia.
            3  Nugroho Notosusanto. (1979). Tentara PETA pada jaman pendudukan Jepang di Indonesia.
            Jakarta: PT Gramedia. Hal: 14-15.
            4  Nugroho Notosusanto. (1979). Tentara PETA pada jaman pendudukan Jepang di Indonesia.
            Jakarta: PT Gramedia.
            5  Hatta, Mohammad. (2002).  Memoir. Jakarta: Panitia Penerbitan. Hal: 304.
            6  Hatta, Mohammad. (2002). Memoir. Jakarta: Panitia Penerbitan. Hal: 302-303.
            7  Hatta, Mohammad. (2002. Memoir. Jakarta: Panitia Penerbitan.
            8  Nugroho Notosusanto. (1979). Tentara PETA pada jaman pendudukan Jepang di Indonesia.
            Jakarta: PT Gramedia.  Hal: 11
            9  Nugroho Notosusanto. (1979). Tentara PETA pada jaman pendudukan Jepang di Indonesia.
            Jakarta: PT Gramedia.  Hal: 14.
            10  Ken-Ichi Goto. (1998). Jepang dan Pergerakan Kebangsaan Indonesia. (terjemahan Hiroko
            Otsuka dkk) Jakarta: Yayasan Obor Indonesia. Hal: 314—318.
            11  Ken-Ichi Goto. (1998).. Jepang dan Pergerakan Kebangsaan Indonesia. (terjemahan Hiroko
            Otsuka dkk) Jakarta: Yayasan Obor Indonesia. Hal: 320—321.
            12  Ken-Ichi Goto. (1998). Jepang dan Pergerakan Kebangsaan Indonesia. (terjemahan Hiroko
            Otsuka dkk) Jakarta: Yayasan Obor Indonesia. Hal: 327—328.
            13  Ahmad Subardjo Djojoadisuryo. (1978). Kesadaran Nasional Sebuah Otobiografi. Jakarta:
            Penerbit PT Gunung Agung: hal 203-204
            14  Ahmad Subardjo Djojoadisuryo. (1978). Kesadaran Nasional Sebuah Otobiografi. Jakarta:
            Penerbit PT Gunung Agung: hal 204-205
            15  Ahmad Subardjo Djojoadisuryo. (1978). Kesadaran Nasional Sebuah Otobiografi. Jakarta:
            Penerbit PT Gunung Agung. hal:208.
            16  Sukarno. (1963). Di bawah Bendera Revolusi Jilid ke-2, Panitya Penerbit. Hal: 237—243
            17  Sukarno. (1989). Indonesia Menggugat, Jakarta: PT Gunung Agung. Hal :28
            18  Yoshitada Murayama. (1998). “Pola Penetrasi Ekonomi Jepang ke Hindia Belanda Sebelum
            Perang”,  (dalam  Saya  Shiraishi  dan  Shiraishi,  Orang  Jepang  di  Koloni  Asia  Tenggara,
            Terjemahan, Jakarta: Yayasan Obor Indonesia. Hal: 144
            19  Yoshitada Murayama. (1998). “Pola Penetrasi Ekonomi Jepang ke Hindia Belanda Sebelum
            Perang”,  (dalam  Saya  Shiraishi  dan  Shiraishi,  Orang  Jepang  di  Koloni  Asia  Tenggara,
            Terjemahan, Jakarta: Yayasan Obor Indonesia. Hal: 148
            20  Yoshitada Murayama. (1998). “Pola Penetrasi Ekonomi Jepang ke Hindia Belanda Sebelum
            Perang”,  (dalam  Saya  Shiraishi  dan  Shiraishi,  Orang  Jepang  di  Koloni  Asia  Tenggara,
            Terjemahan, Jakarta: Yayasan Obor Indonesia. Hal: 163
            21  Susanto Zuhdi. (2017). edisi kedua: 82.
            22  Susanto  Zuhdi.  (2017).  (ed.kedua).  Cilacap  (1830—1942)  Bangkit  dan  Runtuhnya  Suatu
            Pelabuhan di Jawa. Yogyakarta: Penerbit Ombak. Hal: 83-84.
            23  Susanto  Zuhdi.  (2017).  (ed.kedua).  Cilacap  (1830—1942)  Bangkit  dan  Runtuhnya  Suatu
            Pelabuhan di Jawa. Yogyakarta: Penerbit Ombak. Hal: 138-139



                                                25
   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39