Page 104 - BUKU SEJARAH BERITA PROKLAMASI
P. 104
Sejarah Berita Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
Sikap dan kesediaan pemuda ―memasang badan‖ untuk
membela/ mempertahankan kemerdekaan kemudian ditegaskan dengan
pembentukan API (Angkatan Pemuda Indonesia, yang kadang-kadang
juga diterjemahkan menjadi Angkatan Perang Indonesia) tanggal 27
Agustus oleh sejumlah pemuda di Kutaraja. Organisasi yang didirikan
dengan tujuan membela dan mempertahankan proklamasi
kemerdekaan tersebut kemudian mendapat sambutan hangat dari para
pemuda di hampir seluruh Aceh. Hal ini ditandai dengan dibentunya
MWD (Markas Wakil Daerah) di daerah-daerah (kabupaten-kabupaten)
yang ada di Aceh, seperti di Sigli, Bireun, Lhok Sukon, Langsa, Kutacane,
Meulaboh, dan Tapaktuan. API ini kemudian ditetapkan menjadi PRN
(Pasukan Resmi Negara) oleh Teuku Nyak Arief pada tanggal 12
Oktober, dan peresmian itu dilakukan oleh Teuku Nyak Arief selaku
Residen Aceh atas nama pemerintah RI. API ini menjadi dasar
pembentukan TKR (Tentara Keamanan Rakyat) dan TRI (Tentara Republik
Indonesia) Divisi I Gajah (Aceh).
Pemuda Aceh juga mempunyai peran besar dalam penaikan
bendera merah putih di berbagai kantor yang diambilalih dari tangan
Jepang. Kaum muda juga punya andil besar dalam pelaksanaan rapat
samudera dan pawai raksasa mendukung kemerdekaan.
Reaksi para pemuda yang spontan dan sungguh-sungguh
mendukung proklamasi sejalan dengan respon ulama Aceh. Sama
dengan pemuda, kaum ulama Aceh juga langsung menyatakan sikap
mendukung proklamasi dan menentang kehadiran Belanda kembali.
Para ulama menegaskan bahwa perang melawan Belanda yang ingin
menjajah kembali adalah perang sabil, dan orang yang tewas dalam
perang di jalan Allah itu ganjarannya adalah mati sahid. Sikap dan tekad
ulama tersebut dirumuskan dalam sebuah maklumat yang dihasilkan
pada rapat yang diadakan tanggal 15 Oktober. Lengkapnya maklumat
tersebut berbunyi:
Perang dunia yang maha dahsyat telah tamat. Dan Indonesia
tanah tumpah darah kita telah dimaklumkan kemerdekaannya
kepada seluruh dunia serta telah berdiri Republik Indonesia
dibawah pimpinan dari paduka yang mulia Ir. Soekarno dan Drs.
Mohammad Hatta. Belanda adalah suatu kerajaan yang kecil
dan miskin, satu negeri kecil, lebih kecil dari daerah Aceh dan
telah hancur lebur. Bangsa dan negeri seperti ini kini bertindak
92