Page 116 - BUKU SEJARAH BERITA PROKLAMASI
P. 116

Sejarah Berita Proklamasi Kemerdekaan Indonesia


                ―besluit‖  pengangkatannya  secara  resmi  menjadi  residen  dikeluarkan,
                Mohammad  Syafei  langsung  mengeluarkan  keputusan  tentang
                lembaga-lembaga serta para pejabat yang akan menduduki kepala dari
                instansi pemerintahan yang dibentuk.

                        Pola yang sama hampir juga berlaku di seluruh Sumatera. Ada
                daerah  yang  menyusun pemerintahan  daerahnya  dengan  tergesa-gesa
                dan  hanya  memiliki  jawatan/kantor/urusan  dengan  jumlah  yang
                terbatas. Di sisi lain ada pula yang lebih serius dan ―tertib administrasi‖,
                memiliki  para  petinggi  daerah  dan  jawatan  atau  kantor  yang  cukup
                banyak.  Adanya  beberapa  daerah  yang  membentuk  pemerintahannya
                langsung  dengan  jawatan  yang  lengkap  (banyak)  disebabkan  oleh
                tersedianya SDM (Sumber Daya Manusia) yang cukup di daerah itu dan
                adanya  respon  (dukungan  yang  kuat  dari  warga  daerah)  terhadap
                proklamasi  kemerdekaan.  Sumatera  Barat  adalah  sebuah  keresidenan
                yang memang sangat kuat dengan SDM saat itu, dan daerah tersebut
                juga dianggap sebagai salah satu daerah yang sangat kuat serta solid
                mendukung kemerdekaan.

                        Seperti  telah  disebutkan  pada  bagian  terdahulu,  ada  sebuah
                fenomena  yang  menarik  dari  pemilihan  residen  dan  para  pejabat  di
                berbagai instansi, kantor dan jawatan pada pemerintahan daerah saat
                itu.  Fenomena  yang  dimaksud  adalah  tidak  munculnya  keinginan  dan
                pandangan  ―picik‖  untuk  memilih  PAD  (Putra  Asli  Daerah)  sebagai
                residen  di  masing-masing  daerah.  Hal  yang  sama  juga  terlihat  dari
                penunjukan  para  pejabat  yang  akan  mengepalai  berbagai  kantor  dan
                jawatan  di  pemerintahan  daerah  tersebut.  Di  Palembang  misalnya
                diangkat  dr.  A.K  Gani  sebagai  residen,  padahal  dia  adalah  orang
                Minangkabau  (Sumatera  Barat).  Di  Sumatera  Barat  sendiri  diangkat
                Mohammad  Syafei sebagai  residen,  padahal dia sesungguhnya  adalah
                orang  Kalimantan  Barat  (Natan)  (yang  diadopsi  oleh  Marah  Sutan
                seorang  Minangkabau).  Orang  Minangkabau  juga  dipercaya  sebagai
                Residen Riau, yakni Aminuddin. Sejumlah pejabat yang diangkat sebagai
                kepada jawatan dan kepala kantor di berbagai keresidenan tidak melulu
                Putra Asli Daerah, namun juga berasal dari beragam etnik, tidak hanya
                etnik-etnik yang ada di Sumatera tetapi juga dari daerah lain, termasuk
                Pulau  Jawa.  Di  Sumatera  Barat  misalnya  ada  sebanyak  enam  orang
                petinggi  daerah  itu  yang  berasal  dari  luar  Sumatera  Barat.  Hal  yang
                                                                                  63
                sama sesungguhnya juga terjadi di keresidenan-keresidenan yang lain.




                104
   111   112   113   114   115   116   117   118   119   120   121