Page 77 - Buku Kajian Pemantauan UU ITE
P. 77

Tabel 29.
                                    Pemahaman dan Edukasi Dalam Implementasi UU ITE
              NO       PEMANGKU
                                                 MASUKAN                           KETERANGAN
               .      KEPENTINGAN
              1.    Kejaksaan    Agung                                Secara umum masyarakat sudah berperan aktif
                   Republik Indonesia                                 dalam melaporkan terjadinya tindak pidana ITE,
                                                                      namun hanya pada tindak pidana penghinaan,
                                                                      pencemaran  nama  baik,  dan  ancaman
                                                                      kekerasan atau menakut-nakuti. Sehingga perlu
                                                                      pemberian edukasi dan sosialisasi sejak dini.
              2.    Akademisi   Fakultas                              Masyarakat  kurang  memahami  hal-ihwal
                   Hukum     Universitas                              pembentukan   UU   ITE,   seperti   adanya
                   Indonesia                                          permohonan  judicial  review  terhadap  frasa
                                                                      SARA dalam ketentuan Pasal 28 UU ITE. Padahal
                                                                      frasa  SARA  telah  dikenalkan  sebelum  UU  ITE
                                                                      dibentuk, yaitu dalam Pasal 36 ayat (5) huruf c
                                                                      Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2002 tentang
                                                                      Penyiaran.
                                                                      Begitu pula masyarakat pers yang berpendapat
                                                                      seharusnya  UU  ITE  tidak  mengatur  mengenai
                                                                      informasi   karena   membatasi   kebebasan
                                                                      berekspresi padahal UU ITE justru memberikan
                                                                      pengamanan    terhadap   informasi   yang
                                                                      dikirimkan  melalui  sistem  elektronik  dan
                                                                      memberikan  kewajiban  kepada  Pemerintah
                                                                      untuk  melindungi  kepentingan  umum  melalui
                                                                      ketentuan Pasal 40 UU ITE.
                                                                      Selanjutnya  terkait  dengan  Article  19.3
                                                                      International  Covenant  on  Civil  and  Political
                                                                      Right,   mengenai   hak   atas   kebebasan
                                                                      berekspresi meliputi kebebasan untuk mencari
                                                                      (seek),  menerima  (receive),  dan  meneruskan
                                                                      (impart) yang melekat kewajiban dan tanggung
                                                                      jawab  dan  dapat  dibatasi  oleh  hukum  serta
                                                                      harus menghargai hak atau reputasi orang lain,
                                                                      keamanan negara, ketertiban umum, kesehatan
                                                                      publik, dan moralitas. Maka seharusnya setiap
                                                                      orang harus memahami dan menyadari bahwa
                                                                      ketika   sedang   melaksanakan   hak   atas
                                                                      kebebasan  berekspresinya  maka  tidak  boleh
                                                                      menyerang  hak  atau  reputasi  orang  lain.
                                                                      Pemahaman  masyarakat  saat  ini  adalah  tidak
                                                                      ada   batasan   terhadap   hak   kebebasan
                                                                      berekspresi  dan  ketika  UU  ITE  membatasi
                                                                      kebebasan  tersebut  maka  norma  UU  ITE
                                                                      dianggap salah.
              3.    Badan       Reserse                               Masyarakat  belum  memahami  pentingnya
                   Kriminal   Kepolisian                              perlindungan  data  pribadi,  terlihat  dari
                   Negara      Republik                               mudahnya    seseorang   menjadi   korban
                   Indonesia                                          kejahatan.
              4.    Akademisi   Fakultas                              Terdapat 3 isu/permasalahan mendasar terkait
                   Hukum     Universitas                              pemahaman UU ITE yakni, sebagai berikut:
                   Airlangga                                          a.  Pemahaman perlindungan data pribadi.


            Kajian dan Evaluasi Pemantauan Pelaksanaan
            Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik Sebagaimana Telah Diubah Dengan …

            Pusat Pemantauan Pelaksanaan Undang-Undang Badan Keahlian, Sekretariat Jenderal DPR RI    55
   72   73   74   75   76   77   78   79   80   81   82