Page 85 - Buku Kajian Pemantauan UU ITE
P. 85

bukti  tersebut.  Ketentuan  tersebut  juga  belum  mengatur
                                                        mengenai hukum acara dalam rangka penegakan hukumnya.
                                Ketentuan  mengenai  perluasan  alat  bukti  elektronik  sebagaimana  dimaksud
                          didalam Pasal 5 ayat (1) dan ayat (2) jo. Pasal 44 huruf b UU ITE belum menerapkan
                          asas  kejelasan  rumusan  sebagaimana  amanat  Pasal  5  huruf  f  UU  PPP.  Ketentuan
                          mengenai  kedudukan  alat  bukti  elektronik  sebagai  perluasan  alat  bukti  perlu
                          dipertegas  kembali  serta  pengaturan  mengenai  hukum  acara  dalam  rangka
                          penegakan hukum.


                     2. Lembaga Sertifikasi Keandalan

                             Terhadap permasalahan belum dibentuknya Lembaga Sertifikasi Keandalan (LSK)
                        perlu  mendorong  kementerian/lembaga  terkait  untuk  melakukan  kerjasama  dengan
                        pihak swasta yang berkompeten untuk memberikan sertifikasi keandalan kepada para
                        pelaku usaha. Selain itu, pemerintah harus segera membentuk LSK sebagai amanat Pasal
                        10 UU ITE dan Pasal 68 PP 71/2019, mengingat LSK memiliki peranan penting dalam
                        menjamin  keamanan  sistem  elektronik  bagi  e-commerce,  perbankan,  dan  finance
                        technology.

                             Berdasarkan  UU  ITE  yang  memberikan  amanat  untuk  membentuk  peraturan
                        pelaksanaan  mengenai  pembentukan  LSK  sebagai  lembaga  yang  dapat  memberikan
                        sertifikasi  keandalan  kepada  pelaku  usaha.  Maka  dapat  diartikan  bahwa  tidak  ada
                        lembaga  atau  badan  lain  yang  ditunjuk  oleh  UU  ITE  untuk  memberikan  sertifikasi
                        keandalan kepada pelaku usaha yang akan melakukan transaksi elektronik selain LSK.
                        Ketentuan mengenai LSK dan amanat pembentukannya diatur dalam Pasal 10 UU ITE
                        menyatakan sebagai berikut:
                             1.  Setiap  pelaku  usaha  yang  menyelenggarakan  Transaksi  Elektronik  dapat
                                disertifikasi oleh Lembaga Sertifikasi Keandalan.
                             2.  Ketentuan  mengenai  pembentukan  Lembaga  Sertifikasi  Keandalan
                                sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur dengan Peraturan Pemerintah.
                             Pada  ketentuan  Pasal  10  UU  ITE  tersebut  terlihat  upaya  pemberian  jaminan
                        keamanan transaksi elektronik kepada pelaku usaha dan konsumen melalui pendirian
                        lembaga sertifikasi, namun Pasal 10 UU ITE tidak mensyaratkan kewajiban pelaku usaha
                        untuk melakukan sertifikasi keandalan. Adanya peraturan tersebut kemudian dipertegas
                        oleh  pemerintah  melalui  Peraturan  Pemerintah  Nomor  71  Tahun  2019  tentang
                        Penyelenggaraan  dan  Sistem  Transaksi  Elektronik  (PP  71/2019)  yang  memberikan
                        pengaturan  secara  lebih  spesifik  mengenai  LSK.  Berdasarkan  Pasal  68  PP  71/2019,
                        sertifikasi keandalan yang diterbitkan oleh LSK meliputi pengamanan terhadap identitas,
                        pengamanan  terhadap  pertukaran  data,  pengamanan  terhadap  kerawanan,
                        pemeringkatan konsumen, dan pengamanan terhadap kerahasiaan data pribadi.

                             Sertifikasi keandalan telah diatur oleh UU ITE dimana salah satu fungsi sertifikat
                        keandalan  adalah  untuk  memberikan  jaminan  kepada  konsumen  bahwa  transaksi
                        elektronik tersebut aman untuk diakses. Namun hingga saat ini, sertifikasi keandalan
                        belum  diterapkan  di  Indonesia  yang  disebabkan  karena  LSK  selaku  lembaga  yang
                        berwenang  untuk  menerbitkan  sertifikat  keandalan  belum  juga  dibentuk.  Padahal
                        pembentukan LSK merupakan amanat UU ITE yang kemudian dipertegas kembali dalam
                        PP  71/2019,  dimana  kedua  peraturan  tersebut  telah  memberi  dasar  hukum  untuk


            Kajian dan Evaluasi Pemantauan Pelaksanaan
            Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik Sebagaimana Telah Diubah Dengan …

            Pusat Pemantauan Pelaksanaan Undang-Undang Badan Keahlian, Sekretariat Jenderal DPR RI    63
   80   81   82   83   84   85   86   87   88   89   90