Page 90 - Buku Kajian Pemantauan UU ITE
P. 90

4. Larangan perbuatan menyebarkan muatan yang melanggar kesusilaan

                             Pasal 27 ayat (1) UU ITE mengatur larangan kepada setiap orang yang dengan
                        sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan/atau mentransmisikan dan/atau membuat
                        dapat diaksesnya informasi/dokumen elektronik yang memiliki muatan yang melanggar
                        kesusilaan. Delik serupa juga diatur dalam Pasal 281-Pasal 282 KUHP yang mengatur
                        larangan menyebarkan sesuatu yang isinya melanggar kesusilaan namun dengan cara-
                        cara konvensional, dan Pasal 4 UU Pornografi yang mengatur larangan membuat hingga
                        menyediakan pornografi yang secara eksplisit disebutkan jenis muatan kesusilaannya.

                             Perbedaan utama antara Pasal 27 ayat (1) UU ITE, Pasal 281-Pasal 282 KUHP dan
                        Pasal 4 UU Pornografi terletak pada adanya subjek hukum, metode penyebaran, media
                        penyebaran, dan jenis-jenis muatan kesusilaan. Hal tersebut akan lebih jelas dibedakan
                        dalam Tabel 35 sebagai berikut:

                                                              Tabel 35.
                                     Perbandingan muatan norma dalam Pasal 281-Pasal 282 KUHP,
                                           Pasal 27 ayat (1) UU ITE, dan Pasal 4 UU Pornografi
                         PERBEDAAN    PASAL 281-    PASAL 27        PASAL 4                     KETERANGAN
                                       282 KUHP    AYAT (1) JO.       UU
                                                    PASAL 45      PORNOGRAFI
                                                     AYAT (1)
                                                     UU ITE
                         Subjek       Barang siapa  Setiap orang   Setiap orang   Addressaat norm dalam Pasal 282
                         hukum                                                  KUHP adalah “barang siapa” yang
                                                                                merujuk     kepada     orang
                                                                                perseorangan,      sedangkan
                                                                                addressaat norm Pasal 27 ayat (1)
                                                                                UU ITE dan Pasal 4 UU Pornografi
                                                                                adalah “setiap orang” yang dapat
                                                                                berarti  dapat  dilakukan  oleh
                                                                                orang    perseorangan   atau
                                                                                korporasi. Sehingga Pasal 27 ayat
                                                                                (1)  UU  ITE  dan  Pasal  4  UU
                                                                                Pornografi  memperluas  subjek
                                                                                pelaku   penyebaran   muatan
                                                                                melanggar   kesusilaan   yang
                                                                                dilakukan oleh korporasi.
                         Metode       1. Menyiar-  1. Mendis-    1.  memproduk-  Pasal 282 KUHP hanya mengatur
                         penyebaran    kan          tribusikan     si,          metode penyebaran melalui cara-
                                      2. Memper-  2. Mentrans-   2.  membuat,   cara konvensional, namun dengan
                                       tunjukkan    misikan      3.  memperba-  berkembangnya       teknologi
                                      3. Menem-   3. membuat       nyak,        informasi,   penyebaran   kini
                                       pelkan       dapat        4.  mengganda-  banyak  beralih  melalui  dunia
                                                    diakses        kan,         maya. Sehingga Pasal 27 ayat (1)
                                                                 5.  menyebarlu-  UU   ITE   khusus   mengatur
                                                                   askan,       penyebaran    muatan    yang
                                                                 6.  menyiarkan,    melanggar  kesusilaan  dengan
                                                                 7.  mengimpor,    cara distribusi, transmisi, maupun
                                                                 8.  mengekspor,   membuat  dapat  diakses  publik
                                                                9.  menawarkan   secara elektronik. Namun Pasal 4
                                                                10. memperjual-  UU Pornografi mengatur metode
                                                                   belikan,     penyebaran dapat dilakukan baik
                                                                11. menyewaka   melalui   cara   konvensional
                                                                   n            maupun    secara   elektronik.
                                                                               Kajian dan Evaluasi Pemantauan Pelaksanaan
                             Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik Sebagaimana Telah Diubah Dengan …

                  68                                      Pusat Pemantauan Pelaksanaan Undang-Undang Badan Keahlian, Sekretariat
                                                                                                  Jenderal DPR RI
   85   86   87   88   89   90   91   92   93   94   95