Page 200 - BUKU PERDEBATAN PASAL 33 DALAM SIDANG AMANDEMEN UUD 1945
P. 200

DEBAT MENGEMUKA
                               PADA PERUBAHAN KETIGA



                  oleh negara begitu saja, tapi dikuasai dalam bentuk
                  demokrasi  ekonomi. Dan asas kekeluargaan itu
                  adalah menurut penjelasan Pasal 33 menunjukan
                  demokrasi ekonomi.
                        Saya kira saya tidak akan panjang lebar
                  menyampaikan, dan buku yang sudah kami
                  sampaikan kepada Bapak-bapak dan Ibu-ibu minggu
                  lalu,  tentang  amandemen  konstitusi  pergulatan
                  pakar ekonomi, ini betul-betul pendapat pribadi,
                  tetapi sebagai ilmuwan saya mengatakan: itulah
                  kesimpulan saya, setelah diberi tugas, bicara-bicara
                  dengan rekan-rekan kami di bidang ekonomi selama
                  dua bulan, terima kasih.
                        Wassalamu’alaikum Wr. Wb.


                        Pembicara: Prof. Didiek J. Rachbini (TA. Bidang
                  Ekonomi)
                        Assalamu’alaikum Wr. Wb.
                        Bapak-bapak dan Saudara-saudara sekalian.
                        Saya kira tim ini bukan lembaga  voting
                  yang  harus  mem-vote  setiap  persoalan.  Saya  kira
                  persoalan yang cukup mendalam adalah Pasal 33
                  ayat (1), sedangkan yang lain tidak ada masalah.
                  Menurut saya, politiklah yang akan menyelesaikan
                  arus mana yang paling kuat menerjemahkan seluruh
                  kekuatan kata-kata dari Undang-undang untuk bisa
                  diimplementasikan.
                        Saya kira yang paling baik itu, karena masing-
                  masing seperti Pak Syahrir, Pak Muby kan berjalan
                  dengan historis dan pemikiran-pemikiran masing-
                  masing, yang menurut saya punya kekayaan sendiri-



                                       139
   195   196   197   198   199   200   201   202   203   204   205