Page 202 - BUKU PERDEBATAN PASAL 33 DALAM SIDANG AMANDEMEN UUD 1945
P. 202

DEBAT MENGEMUKA
                               PADA PERUBAHAN KETIGA



                  kealergian itu sebenarnya adalah proses historis
                  kita  di  mana  kekeluargaan  itu  berhimpit  dengan
                  praktek-praktek kolusi seperti itu. Tapi, maksud
                  Pak Mubyarto tidak seperti itu. Tapi kan sekarang
                  kemudian susah untuk memisahkannya. Saya kira
                  perbedaannya cuma di situ. Tapi, perdebatan ini juga
                  sangat kaya, karena nanti ujung-ujungnya kemana
                  institusionalisasi dari ekonomi itu akan diwujudkan.
                        Saya kira tidak apa-apa dicatat dan politiklah
                  yang akan memilih untuk nanti menentukan. Dan
                  yang lain, menurut saya cukup bagus dan Pasal-
                  Pasal yang dirumuskan juga sudah cukup kaya. Saya
                  kira itu. Dan khusus untuk pemikiran saya, saya
                  sendiri sudah menulis paper, tapi diusahakan tidak
                  usah merubah yang lain, hanya sebagai kontribusi.
                  Dan saya sendiri sempat bersama Pak Slamet
                  Effendy Yusuf, waktu menjadi anggota MPR Utusan
                  Golongan mewujudkan dalam bentuk Tap MPR
                  Nomor  XVI,  dan  saya  kira  fikirannya  tidak  terlalu
                  jauh berbeda dengan dua pihak ini, terima kasih.


                        Pembicara: Prof. Ismail Suny (Ketua Tim
                  Ahli)
                        Terima kasih kepada Prof. Didik J. Rachbini.
                        Tadi malam ada keinginan dari Prof. Hasyim
                  Djalal, minta kesempatan untuk bicara pada
                  pertemuan kita ini. Saya akan memberi kesempatan
                  kepada Prof. Dr. Hasyim Djalal untuk memberikan
                  pendapat.



                                       141
   197   198   199   200   201   202   203   204   205   206   207