Page 207 - BUKU PERDEBATAN PASAL 33 DALAM SIDANG AMANDEMEN UUD 1945
P. 207

Susanto Polamolo
            Elnino M. Husein Mohi
            PERDEBATAN PASAL 33
            DALAM SIDANG AMANDEMEN UUD 1945

                  kita ada yang terlalu kaya, tapi juga banyak yang
                  terlalu miskin
                        Sesungguhnya  saran  saya adalah  sebagai
                  terjemahan daripada draft-nya dalam paragraf yang
                  menekankan kepada pentingnya keseimbangan dari
                  seluruh lapisan masyarakat kita ini. Dalam paragraf
                  satu  Pasal  33  “kemakmuran,  berkesejahteraan,
                  dan keadilan sosial itu adalah bagi seluruh rakyat”,
                  yaitu untuk seluruh lapisan masyarakat kita ini.
                  Jadi, dengan jalan demikian saya hanya ingin
                  menambahkan  tambahan  editorial  supaya  cocok
                  dengan formulasi-formulasi sebelumnya yang ada,
                  baik pada usul MPR maupun pada usul bapak-bapak
                  di bidang ekonomi. Sifatnya lebih editorial, tapi
                  yang  pertama  itu  sifatnya  lebih  sangat  substantif
                  bagi masa depan bangsa kita.
                        Demikian Pak, saya sampaikan untuk
                  pertimbangan, mudah-mudahan ada manfaatnya,
                  terima kasih.
                        Assalamu’alaikum Wr. Wb.

                        Pembicara: Prof. Ismail Suny (Ketua Tim
                  Ahli)
                        Saudara Pimpinan.
                        Saya sudah meminta tim ekonomi dan juga
                  kawan yang hadir tadi malam untuk menyampaikan
                  pendapat-pendapatnya. Sekarang saya kembalikan
                  sidang ini kepada saudara, apakah akan diadakan
                  tukar pikiran atau apa yang Saudara inginkan, kita
                  lakukan.
                        Sekarang ini sudah jam 12.00 WIB, sekian dan
                  terima kasih.



                                       146
   202   203   204   205   206   207   208   209   210   211   212