Page 206 - BUKU PERDEBATAN PASAL 33 DALAM SIDANG AMANDEMEN UUD 1945
P. 206
DEBAT MENGEMUKA
PADA PERUBAHAN KETIGA
Lantas kami tambahkan juga “yang dikuasai
itu apa toh?” Kekayaan itu bukan hanya kekayaan
alam, tapi juga lingkungan dan manusianya. Bahwa
kita berhak mengatur lingkungan, memanfaatkan
lingkungan untuk transportasi laut dan segala
macamnya adalah wewenang kita. Makanya di
masa yang lalu terjadi agak sedikit kekeliruan,
kita hapuskan misalnya prinsip “kabotase”
dalam pengaturan transportasi inter-insuler,
dan kita bebaskan seluas-luasnya. Padahal kita
semuanya menurut hukum berhak mengatur itu,
yaitu memanfaatkan ruang laut untuk keperluan
transportasi inter-insuler, misalnya.
Faktor-faktor begini yang kami coba
mengatasi dan mudah-mudahan dengan formulasi
yang saya sarankan ini dan kemarin saya ajukan dalam
Tim Ekonomi, rupa-rupanya dipahami demikian dan
karena itu tidak ada perdebatan. Dengan demikian,
mudah-mudahan di sini juga Bapak-bapak, saya
sarankan untuk mempertimbangkan.
Kemudian yang ke 2 adalah dalam Pasal
33 ayat (5) dalam draft yang diajukan oleh MPR
dalam Tap MPR Nomor IX/MPR/2000 dan juga
yang diajukan dalam draft. Bapak-bapak di bidang
ekonomi, Saya hanya ingin sedikit menyarankan
perubahan editorial saja, bahwa pada bagian akhir
ditambahkan kata bahwa keseimbangan kemajuan
itu tidak hanya keseimbangan kemajuan dari
wilayah. Bahwa itu penting, ya benar, tapi itu kan
lateral. Tapi juga harus ada keseimbangan kemajuan
dari seluruh lapisan masyarakat. Jadi, tidak boleh
145

