Page 245 - BUKU PERDEBATAN PASAL 33 DALAM SIDANG AMANDEMEN UUD 1945
P. 245

Susanto Polamolo
            Elnino M. Husein Mohi
            PERDEBATAN PASAL 33
            DALAM SIDANG AMANDEMEN UUD 1945

                  diajukan oleh Bapak-bapak yang terhormat Anggota
                  Badan Pekerja PAH-I. Dan kemudian nanti bagian
                  kedua, saya akan menyampaikan kesimpulan dari
                  saya.
                        Merenungkan sembilan pertanyaan Anggota
                  PAH-I Badan Pekerja MPR yang diajukan dalam
                  rapat tanggal 16 Mei 2001 yang Pak Jakob Tobing
                  kebetulan tidak hadir, kami dapat menyimpulkan
                  adalah sebagian besar Anggota justru masih
                  mempertanyakan perlu tidaknya mengamandemen
                  Pasal-Pasal Ekonomi Undang Undang Dasar 1945,
                  yaitu Pasal 23, 27, 33 dan 34.
                        Misalnya, para Anggota Badan Pekerja MPR
                  bertanya apakah ada jaminan jika amandemen
                  dilakukan  kesejahteraan  rakyat  akan  meningkat,
                  seperti di negara kesejahteraan, welfare state. Ada
                  yang secara eksplisit menanyakan apakah ideologi
                  atau idealisme benar-benar tidak penting, masih
                  adakah tempat bagi semangat patriotisme dan
                  upaya menjaga martabat bangsa, apakah tidak ada
                  lagi bahaya penerapan sistem pasar akan menuju
                  liberalisme.
                        Mempertanyakan hal-hal yang mendasar ini
                  berkaitan  erat  dengan  usulan-usulan  amandemen
                  Undang Undang Dasar dari Tim Ahli yang dianggap
                  terlalu detail,  njelimet, sepertinya mengkaji ulang
                  sebuah undang-undang atau kebijakan dan strategi
                  pembangunan ekonomi. Pertanyaan mendasar yang
                  tersirat dari sembilan pertanyaan yang diajukan
                  adalah apakah pencantuman sistem ekonomi pasar
                  atau sistem ekonomi pasar sosial sekalipun akan



                                       184
   240   241   242   243   244   245   246   247   248   249   250