Page 247 - BUKU PERDEBATAN PASAL 33 DALAM SIDANG AMANDEMEN UUD 1945
P. 247

Susanto Polamolo
            Elnino M. Husein Mohi
            PERDEBATAN PASAL 33
            DALAM SIDANG AMANDEMEN UUD 1945

                  “mengerikan” tetapi ekonomi mikro di daerah-
                  daerah tidak buruk, ekonomi rakyat di daerah-
                  daerah tidak di dalam kondisi krisis seperti ekonomi
                  makro di Jakarta. Ekonomi Indonesia tidak sedang
                  menjelang karam, ekonomi Indonesia tidak sama
                  dengan keuangan pemerintah.
                        Ada perasaan bahwa Pasal 33 sebagaimana
                  bunyinya  sekarang  tidak  mampu  melindungi
                  kekayaan alam Indonesia. Pada tahun 1966, pada
                  saat kekayaan alam Indonesia masih amat besar,
                  Pasal 33 khususnya ayat (3) ternyata tidak mampu
                  melindunginya sampai kini hampir habis terkuras
                  dan dipergunakan oleh dan untuk segelintir
                  konglomerat yang tidak untuk sebesar-besar
                  kemakmuran rakyat. Apakah ini berarti ayat (3)
                  Pasal 33 harus dirombak total, jika  jawabannya ya
                  bagaimana merombaknya?
                        Jika asas kekeluargaan berarti ada, dan
                  diterapkan  dasar   demokrasi  ekonomi,   dan
                  demokrasi ekonomi benar-benar dilaksanakan
                  maka kemakmuran masyarakatlah yang diutamakan,
                  bukan kemakmuran orang seorang. Produksi harus
                  dikerjakan oleh semua dan hasilnya untuk dinikmati
                  semua orang, itulah bunyi penjelasan Pasal 33 yang
                  diusulkan untuk dihapus di dalam Undang Undang
                  Dasar yang di amandemen.
                        Kesimpulan kita  adalah  bahwa  terjadinya
                  pengurasan  kekayaan  alam  bukanlah  ketentuan
                  Pasal 33 tidak memadai, atau karena kesalahan Pasal
                  33, tetapi karena dasar demokrasi ekonomi benar-




                                       186
   242   243   244   245   246   247   248   249   250   251   252