Page 77 - BUKU KINERJA DPR RI
P. 77

KINERJA FUNGSI PENGAWASAN



                     pola dan mekanisme penyaluran pupuk bersubsidi menggunakan
                     Kartu  Tani  yang berlaku saat ini dengan mempertimbangkan
                     kendala-kendala teknis di lapangan; meminta PT. Pupuk Indonesia
                     untuk melakukan pengawasan terhadap agen/distributor di daerah
                     dan memberikan sanksi berupa pencabutan izin terhadap agen/
                     distributor yang  melakukan  pelanggaran;  meminta  agar  program
                     Kartu Tani Nasional tidak dilakukan secara masif dan menyeluruh
                     sehingga seluruh infrastruktur pendukungnya dapat dipenuhi dan
                     dijalankan secara nasional; serta melanjutkan masa kerja Panja.




                  l.  Panja Penggunaan dan Pelepasan Kawasan Hutan
                     Panja  Penggunaan  dan  Pelepasan  Kawasan  Hutan  dibentuk
                     Komisi IV DPR RI untuk mendapatkan informasi atas permasalahan
                     penggunaan, pelepasan, dan perambahan kawasan hutan serta
                     konflik  tenurial  di  Indonesia.  Panja  menghasilkan  rekomendasi
                     sebagai berikut: 1) mendorong Kementerian Lingkungan Hidup dan
                     Kehutanan (KLHK) untuk segera menyelesaikan target penetapan
                     kawasan hutan dalam rangka memberikan kepastian hukum atas
                     kawasan  hutan  serta  meminimalkan  potensi  terjadinya  konflik
                     tenurial; 2)  mendorong  KLHK untuk melakukan pengaturan atas
                     pelaksanaan usaha pemanfaatan hasil hutan bagi masyarakat
                     di dalam dan di sekitar kawasan hutan sesuai dengan fungsi
                     kawasan hutan; 3) mendorong Pemerintah melakukan pengaturan
                     melalui Peraturan Pemerintah tentang kecukupan hutan
                     sebesar 30% (tiga puluh persen) dari luas Daerah  Aliran Sungai
                     serta  pengaturan  melalui  Peraturan  Pemerintah  dalam  rangka
                     mengawal penyelesaian tumpang  tindih penggunaan kawasan
                     hutan dan mengatur prosedur  yang berbeda dalam pemberian
                     hak penggunaan kawasan hutan bagi perorangan tanpa izin atau



                                                61
   72   73   74   75   76   77   78   79   80   81   82