Page 78 - BUKU KINERJA DPR RI
P. 78

RINGKASAN LAPORAN KINERJA
                   DEWAN PERWAKILAN RAKYAT
                   REPUBLIK INDONESIA
                   TAHUN SIDANG 2020-2021
                   14 Agustus 2020 - 15 Agustus 2021

                      kepentingan umum dengan pemberian hak penggunaan kawasan
                      hutan bagi pemegang izin usaha; 5) mendorong KLHK agar dalam
                      pembuatan kebijakan terkait penggunaan dan pelepasan kawasan
                      hutan berdasarkan data dan informasi yang akurat dari lapangan; 6)
                      mendorong KLHK agar pelepasan kawasan hutan untuk kegiatan
                      perkebunan rakyat oleh masyarakat di dalam dan di luar kawasan
                      hutan menjadi target pelaksanaan Program Tanah Objek Reforma
                      Agraria (TORA); 7) membentuk kembali Panja Penggunaan dan
                      Pelepasan Kawasan Hutan.


                   m. Panja Permasalahan Asuransi Jiwasraya
                      Panja Permasalahan  Asuransi  Jiwasraya  yang dibentuk Komisi
                      VI DPR RI menghasilkan tiga rekomendasi sebagai berikut: 1)
                      mendukung skema, konsep dan timeline penyelamatan polis
                      Jiwasraya; 2). mendorong agar permasalahan  yang terjadi di PT
                      Asuransi Jiwasyara tidak terulang di perusahaan asuransi lain pada
                      masa mendatang; 3). meminta agar Kementerian BUMN mengawasi
                      kinerja BUMN  Asuransi dan Penjaminan dengan tetap menjaga
                      GCG.


                   n.  Panja Verifikasi dan Validasi Data Kemiskinan Indonesia
                      Panja Verifikasi  dan Validasi  Data  Kemiskinan  Indonesia  dibentuk
                      Komisi VIII DPR RI untuk memastikan proses verifikasi dan validasi
                      data kemiskinan menghasilkan data yang akurat, cepat dan seketika
                      (real time), serta mutakhir (up to date). Beberapa rekomendasi yang
                      dihasilkan adalah sebagai berikut: 1) perlu dilakukan sinkronisasi
                      Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2011 tentang Penanganan Fakir
                      Miskin, dilakukan perubahan terkait dengan kebijakan pengelolaan
                      Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan kriteria kemiskinan;
                      2) aspek kelembagaan, Peraturan Menteri Sosial RI Nomor 5



                                                 62
   73   74   75   76   77   78   79   80   81   82   83