Page 261 - BUKU LIMA - DINAMIKA DAN PERANAN DPR RI DALAM MEMPERBAIKI KEHIDUPAN BERNEGARA PADA ERA REFORMASI 1998-2018
P. 261

DPR RI 2009-2014:
                                                                                               Membangun Pondasi
                                                                                                     Kinerja DPR RI




                                                       Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans)
                                                  Muhaimin Iskandar mengatakan bahwa ratifikasi itu menunjukkan
                                                  ketegasan komitmen Indonesia terhadap penghormatan dan
                                                  perlindungan hak asasi manusia (HAM) kepada pekerja migran dan
                                                  anggota keluarganya. Selain itu, ratifikasi yang telah dilakukan juga
                                                  memperkokoh “landasan hukum bagi kebijakan nasional dalam
                                                  meningkatkan sistem perlindungan, penghormatan, pemajuan,
                                                  dan pemenuhan hak-hak asasi tenaga kerja migran dan anggota
                                                  keluarganya”.
                                                              284
                                                       Dalam skala lebih luas, pekerja migran Indonesia akan dapat
                                                  lebih terlindungi dan mendapat haknya dengan lebih baik selama
                                                  sebelum,  selama,  dan  pasca  penempatan  di  luar  negeri. Sebab,
                                                  undang-undang mengenai ratifikasi Konvensi PBB Tahun 1990
                                                  tentang Pekerja Migran dan Anggota Keluarganya akan memperkuat
                                                  penataan manajemen migrasi pada level bilateral maupun multilateral.
                                                  Konvensi itu mencakup kewajiban negara asal pekerja migran, serta
                                                  negara tujuan bagi pekerja migran. Adapun pasal-pasal yang memuat
                                                  kewajiban negara asal terhadap pekerja migran seperti yang diatur
                                                  dalam Konvensi PBB Tahun 1990 tentang Pekerja Migran dan Anggota
                                                  Keluarganya adalah:
                                                       1.    Pasal 8: memberikan izin kepada setiap warga negara yang
                     Pasal 9, 10, dan                        ingin mendapatkan pekerjaan di luar negaranya untuk

                   11: memberikan                            keluar dan memasuki wilayah negaranya kembali;
                                                       2.    Pasal 9, 10, dan 11: memberikan perlindungan hukum bagi
             perlindungan hukum
                                                             pekerja migran dan perlindungan dari sasaran penyiksaan
              bagi pekerja migran                            atau perlakuan tidak manusiawi, dan perbudakan;

           dan perlindungan dari                       3.    Pasal 24: mengakui keberadaan pekerja migran sebagai

               sasaran penyiksaan                            pribadi hokum;
                                                       4.    Pasal 33 dan 37: memberikan informasi-informasi yang
              atau perlakuan tidak
                                                             berkaitan dengan keberangkatan calon pekerja migran
                    manusiawi, dan                           mulai dari persiapannya secara lengkap dan segala kondisi

                        perbudakan;                          yang akan mereka hadapi di negara tujuan pekerjaannya,
                                                             hal-hal yang berhubungan dengan penempatannya, serta
                                                             hal-hal yang berkaitan erat dengan kegiatan para calon
                                                             pekerja migran di negara tujuan pekerjaannya:
                                                       5.    Pasal 41: memberikan fasilitas untuk pekerja migran untuk
                                                             menggunakan hak-hak politisnya, seperti berpartisipasi

                                                  284  Iman Rosidi, “Alasan Pemerintah Ratifikasi Konvensi Perlindungan Pekerja Migran”, Okezone,
                                                     6 Agustus 2012, https://economy.okezone.com/read/2012/08/06/320/674027/alasan-
                                                     pemerintah-ratifikasi-konvensi-perlindungan-pekerja-migran, diakses pada 16 November 2018.




                         SEJARAH DEWAN PERWAKILAN RAKYAT   257
                           REPUBLIK INDONESIA 1918 – 2018
   256   257   258   259   260   261   262   263   264   265   266