Page 281 - BUKU LIMA - DINAMIKA DAN PERANAN DPR RI DALAM MEMPERBAIKI KEHIDUPAN BERNEGARA PADA ERA REFORMASI 1998-2018
P. 281

DPR RI 2009-2014:
                                                                                               Membangun Pondasi
                                                                                                     Kinerja DPR RI




                                                       Selain draf dari DPD DIY, terdapat draf yang disusun oleh oleh
                                                  Jurusan Ilmu Pemerintahan Universitas Gajah Mada (JIM UGM),
                                                  Yogyakarta yang mengusulkan dibentuknya lembaga Parardhya.
                                                       Sebagai Parardhya, Sultan dan Paku Alam duduk sebagai simbol,
                                                  pelindung, penjaga budaya, pengayom, dan pemersatu masyarakat
                                                  DIY. Dengan demikian, Sultan dan Paku Alam sebagai Parardhya tidak
                                                  diperkenankan mengikuti pemilihan kepala daerah (pilkada). Namun
                                                  demikian, keluarga dan kerabat dari Kesultanan serta Paku Alaman
                                                  memiliki hak untuk dicalonkan sebagai kepala daerah DIY. Selain
                                                  itu, Sultan sebagai Parardhya juga memiliki imunitas atau kekebalan
                                                  hukum.
                                                       Sri Sultan Hamengkubuwono X sendiri tidak menyetujui
                                                  kedudukan lembaga Parardhya dengan pertimbangan akan membuat
                                                  jarak antara Kesultanan dan Pakualaman dengan rakyat.
                                                       Isu krusial mengenai mekanisme pengisian jabatan Gubernur
                             Sri Sultan
                                                  dan Wakil Gubernur DIY kemudian mendapat reaksi dari masyarakat
               Hamengkubuwono                     Yogyakarta. Misalnya, pada bulan Februari 2008, ratusan perangkat

                       X sendiri tidak            desa yang merupakan anggota Asosiasi Perangkat Desa Seluruh
           menyetujui kedudukan                   Indonesia (Apdesi) wilayah DIY menggelar unjuk rasa menentang
                                                  pemilihan Gubernur DIY. Sebaliknya, massa menuntut agar Sultan
              lembaga Parardhya...
                                                  Hamengkubuwono X dan Paku Alam IX ditetapkan sebagai gubernur
                                                  dan wakil gubernur untuk periode 2008-2013.
                                                       Pembahasan RUU Keistimewaan Yogyakarta akhirnya ditetapkan
                                                  menjadi prolegnas pada tahun 2008. Menurut anggota Komisi II DPR RI
                                                  dari Fraksi Partai Golkar Ferry Mursyidan Baldan,  DPR dan pemerintah
                                                  sudah sepakat bahwa naskah RUU Keistimewaan Yogyakarta akan
                                                  diajukan oleh pemerintah. Selanjutnya, Presiden pada tanggal 15
                                                  Agustus 2008 sudah mengeluarkan surat pengajuan RUU Keistimewaan
                                                  Yogyakarta kepada DPR. Proses ini sudah ditindaklanjuti dengan Rapat
                                                  Kerja Pertama di DPR pada 22 September 2008. 328
                                                       Akan tetapi, RUU Keistimewaan Yogyakarta tidak kunjung
                                                  diundangkan berakhirnya masa tugas anggota DPR periode 2004-2009.
                                                  Pemerintah dan Panitia Kerja (Panja) Komisi II DPR RI sebenarnya telah
                                                  membahas serangkaian pembahasan mengenai RUU Keistimewaan
                                                  Yogyakarta pada tahun 2009. Akan tetapi, hingga September 2009
                                                  pemerintah dan Fraksi Partai Demokrat (FPD) tidak sepakat tentang
                                                  mekanisme penetapan langsung Sultan Hamengkubuwono sebagai

                                                  328 Antara, Anggota Dewan Kritisi RUU Keistimewaan Yogyakarta, 12 September 2009, https://
                                                     otomotif.antaranews.com/berita/154334/anggota-dewan-kritisi-ruu-keistimewaan-
                                                     yogyakarta, diakses pada 13 Oktober 2018.




                         SEJARAH DEWAN PERWAKILAN RAKYAT   277
                           REPUBLIK INDONESIA 1918 – 2018
   276   277   278   279   280   281   282   283   284   285   286