Page 332 - BUKU LIMA - DINAMIKA DAN PERANAN DPR RI DALAM MEMPERBAIKI KEHIDUPAN BERNEGARA PADA ERA REFORMASI 1998-2018
P. 332

SEABAD RAKYAT INDONESIA
                 BERPARLEMEN




                                                  dan Bangladesh. Kedua, permasalahan pengungsi Rohingya dan
                                                  Bangladesh merupakan permasalahan internasional, oleh karena itu
                                                  Tim Pemantau meminta kepada Pemerintah untuk melibatkan dunia
                                                  internasional dalam mengambil tindakan penanganan pengungsi
                                                  tersebut. Ketiga, Tim Pemantau meminta kepada Pemerintah untuk
                                                  segera merumuskan kebijakan penanganan pengungsi Rohingya dan
                                                  Bangladesh dan berkoordinasi dengan DPR dalam proses pengambilan
                                                  keputusan penanganan pengungsi tersebut.
                                                       Selanjutnya, adalah kunjungan ke Manokwari, Provinsi Papua
                                                  Barat. Fakta yang didapat dari hasil kunjungan ini antara lain pertama,
                                                  Pemerintah Provinsi Papua Barat, DPR Papua Barat, dan Majelis Rakyat
                                                  Papua Barat sama-sama memberikan penilaian bahwa peraturan
                                                  pelaksana berupa Perdasi dan  Perdasus  yang menjadi  perintah
                                                  Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus
                                                  bagi Provinsi Papua belum seluruhnya disusun. Hingga saat ini jumlah
                                                  Perdasus yang sudah disusun masih simpang siur. Kementerian Dalam
                                                  Negeri menyebutkan sudah 5 Perdasus dan 1 Perdasi yang disusun di
                                                  Provinsi Papua Barat. Namun, DPR Papua Barat menyatakan baru ada
                                                  2 Perdasus dan 1 Perdasi yang disahkan, yaitu Perdasus tentang Tugas
                                                  dan Kewenangan MRPB; Perdasus tentang Protokoler dan Kedudukan

                ...5 Perdasus dan                 Keuangan Pimpinan dan Anggota MRPB; dan Perdasi tentang Lambang
                                                  Daerah. Kedua, Pemerintah Provinsi Papua Barat menilai bahwa belum
                   1 Perdasi yang
                                                  seluruhnya Peraturan Pemerintah sebagai pelaksanaan Undang-
              disusun di Provinsi                 Undang Nomor 21 Tahun 2001 disusun oleh Pemerintah Pusat turut

                      Papua Barat.                menjadi andil tidak berjalannya Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2001
                                                  sebagaimana mestinya. Saat ini baru 1 PP yang disusun Pemerintah
                                                  Pusat, yaitu PP No. 54 Tahun 2004 tentang MRP dan diubah dengan
                                                  PP No. 64 Tahun 2008 sebagai pelaksanaan Pasal 19, Pasal 21, Pasal 22,
                                                  Pasal 23, Pasal 24, Pasal 25, dan Pasal 72 Undang-Undang Nomor 21
                                                  Tahun 2001. Sedangkan 2 PP lainnya yaitu PP No. 3 Tahun 2007 tentang
                                                  Tata Cara Pelaksanaan Pertanggungjawaban Kepala Daerah sebagai
                                                  pelaksanaan Pasal 18 ayat (7) dan PP No. 19 Tahun 2010 tentang Tata
                                                  Cara Pelaksanaan Tugas dan Wewenang serta Kedudukan Gubernur
                                                  sebagai Wakil Pemerintah di Wilayah Provinsi, sebagai pelaksanaan
                                                  Pasal 18 ayat (4) merupakan PP yang berlaku untuk seluruh daerah
                                                  di Indonesia. Hal ini dianggap tidak memiliki jiwa kekhususan yang
                                                  dimaksud oleh Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2001. Kendala yang
                                                  dihadapi dalam penyusunan Perdasus dan Perdasi, adalah antara lain
                                                  karena masih terdapat regulasi sektoral yang tumpang tindih dengan





                                     dpr.go.id   330
   327   328   329   330   331   332   333   334   335   336   337