Page 336 - BUKU LIMA - DINAMIKA DAN PERANAN DPR RI DALAM MEMPERBAIKI KEHIDUPAN BERNEGARA PADA ERA REFORMASI 1998-2018
P. 336

SEABAD RAKYAT INDONESIA
                 BERPARLEMEN




                                                  Tim Implementasi Reformasi DPR melakukan penguatan di bidang
                                                  kelembagaan melalui 7 langkah:
                                                       1.    Membangun alun-alun demokrasi, sebuah plaza reformasi.
                                                             Alun-alun demokrasi akan menjadi tempat demonstrasi
                                                             terbesar di Jakarta. Sebagai suatu plaza demokrasi, maka
                                                             pelaksanaan demokrasi di alun-alun demokrasi tersebut
                                                             sangat dilindungi sebagai mimbar demokrasi.
                                                       2.    Membangun museum dan perpustakaan. Pembangunan
                                                             Museum akan menggunakan Gedung Bundar.
                                                       3.    Membangun jalan akses bagi tamu dan publik ke Gedung
                                                             DPR sehingga mempermudah tamu dan publik untuk
                                                             mengunjungi fasilitas publik yang ada.
                                                       4.    Membangun Visitor Center, yang akan dikelola sebagai
                                                             aktivitas menerima pengunjung harian dan harus berada
                                                             di  basement  dalam  area  yang  tertutup,  terdiri  dari
                                                             restoran, toko souvenir, bank, dan travel.
                                                       5.    Membangun ruangan pusat kajian legislasi dan
                                                             perancangan UU, Pusat Kajian APBN, Pusat Kajian
                                                             Akuntabilitas Keuangan Negara, dan Pusat Penelitian.
                                                       6.    Membangun ruang Anggota dan Tenaga Ahli yang
                                                             standard.
                                                       7.    Integrasi kawasan, yaitu mengintegrasikan tempat tinggal
                                                             Anggota dengan kantor kerja Anggota yang secara umum
                                                             akan menjadi ikon baru di ibukota Negara, nantinya akan
                                                             menjadi tujuan kunjungan, baik WNI maupun WNA.
                                                       Perkembangan selanjutnya, DPR juga akan segera menetapkan
                                                  Tim Pengawas Intelijen yang beranggotakan 15 orang anggota dewan
                                                  lintas fraksi. Pembentukan tim yang merupakan amanat UU No.17
                   ... menetapkan                 Tahun 2011 tentang Intelijen Negara ini diharapkan dapat mengawasi
                   Tim Pengawas                   dan mendorong kinerja aparat intelijen negara agar tetap independen.

                    Intelijen yang                UU No. 17 Tahun 2011 mengamanatkan pengawasan terhadap intelijen
                                                  negara dilakukan secara berlapis baik internal yang dilakukan pimpinan
                  beranggotakan                   masing-masing maupun eksternal oleh DPR yang dilakukan oleh komisi

               15 orang anggota                   yang menangani bidang intelijen dalam hal ini Komisi I. Tim Pengawas
             dewan lintas fraksi.                 Intelijen Negara ini berasal dari perwakilan satu orang setiap fraksi dan
                                                  Pimpinan Komisi I DPR. Tim Pengawas Intelijen Negara dibentuk dalam
                                                  rangka melakukan pengawasan secara transparan dan akuntabel. Tim
                                                  akan mencermati jika terjadi penyimpangan dalam pelaksanaan fungsi
                                                  intelijen negara, penyelenggaraan intelijen negara yang tidak sesuai





                                     dpr.go.id   334
   331   332   333   334   335   336   337   338   339   340   341