Page 20 - MAJALAH 106
P. 20

LAPORAN UTAMA




                                                                             kan dengan asing,” tegasnya.

                                                                               Terkait isu tidak adanya kedaulat-
                                                                             an negara di sektor tambang, pa-
                                                                             parnya, Komisi VII DPR juga telah
                                                                             berkonsultasi  dengan para ahli
                                                                             dan mempertanyakan hal itu ke-
                                                                             pada Baleg, dan PUU Setjen DPR
                                                                             RI.  “Ternyata  hasil  konsultasinya
                                                                             memang tidak ada peran negara
                                                                             yang tereduksi menurut para ahli
                                                                             kita membatasi kewajiban negara
                                                                             terhadap eksposur kontraktual kon-
                                                                             traktor asing. Dahulu PSC Presiden
                                                                             mengetahui sama Pertamina, seka-
                                                                             rang ini BP Migas termasuk Men-
                                                                             teri ESDM,karena itu tidak ada lagi
                                                                             dalam arbitrase aset negara teram-
                                                                             bil dalam berbagai kasus,” katanya.
                                                                               Berdasarkan UU No. 8 tahun 1971
                                                                             kuasa pertambangan diserahkan
                                                                             kepada BUMN. Jadi pada masa itu,
                                                                             posisi Pertamina bentuknya sama
                                                                             dengan BP Migas yaitu berbadan
          setelah masuk Prolegnas dibentuk   laah kembali oleh DPR. “Dari sisi  hukum. “Mulai kita wacanakan seka-
          naskah akademis dan muncul ke-   kelembagaan apakah lembaganya  rang apakah Pertamina yang dire-
          jadian luar biasa yaitu hasil judicial   yang membuat celah ada korupsi  format atau badan lain yang sesuai
          review Keputusan MK, yang terak-  atau memang orangnya,” tanyanya.  konstitusi berdasarkan UU No. 8 ta-
          hir yaitu adanya penangkapan KPK                                   hun 1971,” tambahnya.
          Orang Tangkap Tangan (OTT) Man-    Menurut Bobby, DPR mencoba
          tan Kepala SKK Migas Rudi Rubian-  membandingkan secara historis     Dia mengatakan, SKK Migas boleh
          dini, karena itu kita segera mengk-  UU No. 8 tahun 1971 dan UU No.  bubar tetapi fungsinya harus ada
          aji kembali naskah akademik  sesuai   22 tahun 2001. Prinsipnya kedua  terkait manajemen operasi karena
          perkembangan opini di masyara-   UU tersebut dikelompokkan men-    berhubungan dengan kontraktor
          kat,” katanya.                   jadi tiga besar, yaitu pertama siapa  asing. Sementara terkait kinerja
                                           pengambil kebijakan, manajemen  Pertamina, Bobby menjelaskan,
           Berdasarkan hasil Judicial Review   operasi dan fungsi komersial. “UU  sebelum adanya UU No. 22 tahun
          MK, terdapat 12 pasal yang berisi   No. 8 tahun 1971 policynya berada  2001 kinerjanya sangat buruk namun
          pembubaran BP Migas yang dite-   di pemerintah sementara manaje-   sekarang Pertamina masuk dalam
                                           men operasi dan komersial berada  fortune 500 dan pelayanannya
                                           di Pertamina, sementara UU No. 22  sangat bagus sekali. Selain itu,
                   Berdasarkan             tahun 2001 manajemen operasi di  PGN juga mengalami over likuiditas
                hasil Judicial Review      BP Migas dan dipecah dari sisi ko-  hingga mereka berdua berebut gas
                                                                             di Jawa Barat. “Pertamina sekarang
                                           mersial yaitu BUMN seperti Perta-
             MK, terdapat 12 pasal yang    mina,” tambahnya.                 ingin eksplorasi minyak seperti di
          berisi pembubaran BP Migas yang                                    Qatar dan Libya,” tambahnya.
                                             Jika dilihat, lanjut Bobby, mana-
        ditelaah kembali oleh DPR. “Dari sisi   jemen operasi yang dikerjakan SKK   Menurutnya, dalam waktu dekat
          kelembagaan apakah lembaganya    Migas dan BP Migas bertujuan me-  Revisi RUU Migas akan masuk di
          yang membuat celah ada korupsi   nentukan teknologi dan menjaga  Baleg kemudian diputuskan apakah
                                           cost recovery. Kemudian ada lemba-
                                                                             dibikin Pansus atau Panja. “Setelah
              atau memang orangnya,”       ga semacam direktorat Manajemen  itu balik kembali ke ruang publik
                     tanyanya.             production sharing. “Kalau dilihat  lagi, jadi draft yang ada kemarin
                                           Tupoksinya sama saja dan tidak ada  bukan harga mati disitu kita ingin
                                           bedanya. Namanya fungsi manaje-   memastikan mana yang terbaik buat
                                           men operasi harus ada karena pe-  Indonesia,” katanya.  (TIM PARLE) Foto
                                           rusahaan nasional kita kemampuan   wahyu/parle.
                                           liftingnya masih minim dibanding-


          20 PARLEMENTARIA  EDISI 106 TH. XLIII, 2013
   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25