Page 25 - MAJALAH 106
P. 25

pernah memiliki bumi air semua nya  negara menguasainya tetapi tidak  dalam level presiden bisa langsung
            milik rakyat Indonesia namun diberi-  bisa berbuat apapun. Otoritas nega-  diinterpelasi segera,” tambahnya.
            kan otoritas kepada negara untuk  ra tidak mendapat keuntungan dari
            mengelolanya. Untuk me ngeluarkan  keberadaan institusi semacam BP    Disisi lain, jelasnya, kalau terlalu
            kebijakan atau mengurus langsung  Migas dulu. “Karena itu RUU Migas  membentuk badan yang lengkap
            cabang produksi tersebut, atau  harus dirancang sesuai dengan par-  juga tidak bagus, membuat kita in-
            meng atur saja jika negara tidak  adigma Pasal 33 UUD 45. Kita tahu  flasi dalam memilih otoritas politik
            mampu mengelola dan mengurus  bahwa di sektor cabang penting dan  lima tahun presiden tersebut karena
            cabang produksi tersebut,” ujarnya.   bumi, air itu besar sekali sumbang-  jika masuk Presiden juga tidak bisa
                                              sihnya terhadap sector APBN kita,”  berbuat apa-apa. Bila terjadi keru-
              Menurutnya, tujuannya semata  tambahnya.                          gian di sektor migas kita tidak bisa
            untuk mencapai kemakmuran rakyat                                    menagihnya.
            Indonesia karena sebenarnya me-     Dia mengusulkan terkait sek-
            kanisme pasar tidak bisa menjamin  tor ekonomi pemerintah kedepan     “Kelembagaan pengelola itu
            keterjangkauan harga yang diang-  jangan membentuk lembaga yang  diberikan saja kepada Presiden
            gap cabang produksi itu. “UU kita  terlalu jauh dari Presiden, jangan  langsung, jangan kepada menteri
            mengharuskan negara mengelola  ke menteri dan juga jangan sampai  karena hanya pembantu presiden,
            langsung karena kita percaya kalau


                       Menurutnya,
                   tujuannya semata untuk
                 mencapai kemakmuran rakyat
                 Indonesia karena sebenarnya
                 mekanisme pasar tidak bisa
              menjamin keterjangkauan harga yang
             dianggap cabang produksi itu. “UU kita
               mengharuskan negara mengelola
               langsung karena kita percaya kalau
                 negara mengelola langsung
                   maka sharenya banyak,”
                        tambahnya.


            negara mengelola langsung maka  mengebiri otoritas DPR. Sekarang  kalau kuasa negara Pasal 33 itu pa-
            sharenya banyak,” tambahnya.      ini, kita ketahui DPR kerap mengu-  ling jauh presiden mengatur regulasi
                                              rangi otoritasnya sendiri seperti UU  internalnya,sekarang ini otoritasnya
              Dia mengatakan, pemikiran UU  BUMN itu, bila ingin menjual BUMN  BP Migas jika dewan ingin tanya bisa
            Migas terdahulu banyak dianggap  tidak perlu ijin DPR. “Hal ini sangat  lepas tangan,” katanya.
            inkonstitusional karena kita ketahui  keliru karena menyangkut entitas
            instrumen pemerintah yang melaku-  negara, jika ingin divestasi harus ijin   Terkait SKK Migas, semuanya ter-
            kan perjanjian kontrak de ngan pihak  DPR tetapi didalam UU BUMN tidak  gantung dari DPR apakah konstitu-
            ketiga ada BUMN, swasta dan peru-  dijadikan seperti itu,” tandasnya.   sional atau inkonstitusional. “Yang
            sahaan bentuk lainnya. Sementara                                    kita pahami SKK Migas itu produk
            negara tidak bisa berbuat dan tun-  Karena itu, sekali lagi jangan per-  sementara sampai UU Migas yang
            duk dengan kontrak tersebut. “Kare-  nah melepaskan otoritas DPR itu  baru itu rampung,” ujarnya.
            na itu bunyi pasal tersebut dicabut  terkait bumi, air dan cabang produk-
            oleh keputusan MK kemarin untuk  si penting kalau perlu dilepaskan    Membentuk lembaga terlalu ban-
            dihilangkan, artinya jangan sam-  hanya pada tingkat level Presiden.  yak dapat membuat Presiden lepas
            pai UU mencabut otoritas tersebut,  “Kita jangan membangun lembaga  tangan karena jika ada persoalan
            yang berhak itu DPR dan peme rintah  terlalu jauh dari presiden karena  kita tidak bisa meminta pertang-
            sendiri, sementara kita ketahui UU  dengan cara ini DPR selaku wakil  gung jawaban Presiden langsung.
            disektor ekonomi berhala ekonomi  rakyat bisa dengan mudah menagih  “Kita ingin pemimpin di 2014 yang
            bukan disektor tersebut ada sema-  Presiden melalui interpelasi, de ngan  ingin mengubah keadaan ini, me-
            cam IMF, dan World Bank,” ujarnya.  mudahnya DPR dapat menagih de-  mang sulit jika kita tidak mendesain
                                              ngan hak angket. Kalau seperti BP  itu semuanya,” tandasnya. (TIM PAR-
              Irman menegaskan, hal ini dina-  Migas itu tidak imbang berantem-  LE) Foto wahyu/parle.
            makan neolib karena seolah-olah  nya paling teriak saja informal kalau


                                                                                PARLEMENTARIA  EDISI 106 TH. XLIII, 2013  25
   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30