Page 22 - MAJALAH 121
P. 22

SUMBANG SARAN





                               Subsidi BBM &





                        Ketahanan Energi









                                           Marwan Batubara*




              ejak dilantik 20 Oktober 2014 Presiden Jokowi   Ternyata harga minyak dunia terus menurun dan
              telah menetapkan kebijakan yang signifikan pada  pemerintah pun terpaksa menurunkan kembali harga
         Ssektor energi, khususnya terkait subsidi BBM.     BBM yang sebelumnya telah dinaikkan. Namun, meski­
         Belum sampai sebulan memerintah, pada 16 November   pun harga BBM telah diturunkan kembali, penaikannya
         2014 Jokowi menaikkan harga BBM sekitar 30%, yakni   pada 16 November 2014 telah berdampak buruk dengan
         premium dari Rp 6500 menjadi Rp 8500 dan solar dari   naiknya harga­harga barang dan jasa lainnya. Harga­
         Rp 5500 menjadi Rp 7500 per liter. Namun, pada 1 Janu­  harga tersebut tidak dapat pulih seperti sediakala,
         ari 2015 harga premium diturunkan kembali menjadi Rp   sehingga menyebabkan terjadi nya inflasi sekitar 8%.
         7600 dan solar menjadi Rp 7250 per liter. Terakhir, pada  Rakyat telah menjadi korban kebijakan yang tidak
         16 Januari 2015 harga premium turun lagi menjadi Rp   pruden.
         6600 dan solar menjadi Rp 6400 per liter. Dalam kebi­
         jakan baru harga BBM tersebut, premium sudah tidak   Harga yang tetap tinggi dan naik nya inflasi merupakan
         lagi disubsidi, sedang solar disubsidi Rp 1000 per liter.  buah dari sangat bernafsunya pemerintah menaikkan
                                                            harga BBM, namun tidak diiringi dengan perhitungan,
         Setelah dikecewakan saat harga naik, eforia masyara­  analisis dan antisipasi yang seksama atas tren harga
         kat wajar muncul dengan adanya penurunan harga     minyak dunia yang sedang menurun. Padahal sejak
         BBM. Namun meski penurunan harga diapresiasi, seba­  pertengahan 2014, cukup banyak lembaga kajian, kon­
         gai kebijakan strategis yang menyangkut hajat hidup   sultan keuangan global dan analis pasar modal yang
         orang banyak, kebijakan yang berubah dalam 2 bulan   memerediksi harga minyak dunia akan terus merosot.
         terakhir patut ditanggapi dan diberi catatan. Selain itu,   Faktanya, saat harga BBM dinaikkan, harga minyak du­
         ber bagai kebijakan yang diambil pemerintah sejalan   nia telah turun pada level US$ 75­80 per barel, jauh di
         dengan kebijakan penurunan harga perlu pula diper­  bawah asumsi harga ICP APBN 2014 sebesar US$ 105
         tanyakan. Tulisan ini memuat beberapa tanggapan dan  per barel. Sehingga, akibat kebijakan Jokowi dan tim
         gugatan atas kebijakan pemerintah di sektor energi.  eknomi yang tidak pruden dan antisipatif, rakyat harus
                                                            menanggung beban kenaikan harga dan inflasi yang ti­
         Pertama, rakyat patut menyalahkan pemerintah kare­  dak perlu.
         na telah menaikkan harga BBM pada 16 November 2014
         ditengah terjadinya penurunan harga minyak global.  Kedua, rakyat patut diberi kesadaran bahwa Presiden
         Bahkan karena demikian bernafsu menaikkan harga  tampaknya masih menempuh cara­cara usang berupa
         BBM, atas alasan sempitnya ruang fiskal, sekitar 1­2  pemanfaatan ketetapan penurunan harga BBM untuk
         bulan sebelum dilantik, Jokowi bersama partai pendu­  pencitraan politik. Ingin dikesankan bahwa turunnya
         kung dan tim suksesnya telah meminta Presiden SBY   harga BBM merupakan prestasi yang berhasil diraih.
         untuk menaikkan harga BBM. Padahal selama 10 tahun   Padahal kenyataannya harga minyak dunia memang
         beroposisi, PDIP selalu konsisten menolak kenaikan  sedang turun karena pasokan yang meningkat, per­
         harga BBM. Tak ketinggalan sejumlah pakar tim sukses   mintaan yang turun dan berbagai faktor geopolitik.
         Jokowi ikut mengecam SBY secara terbuka karena eng­  Seluruh negara di dunia saat ini memang telah me­
         gan menaikkan harga BBM.                           ngambil kebijakan penurunan harga BBM atau mena­



          22 PARLEMENTARIA  EDISI 121 TH. XLV, 2015
   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27