Page 26 - MAJALAH 121
P. 26

PENGAWASAN





                                                    Diingat k a n kemba li,  Dalam menangani kerusakan­keru­
                                                    semua harus merujuk  sakan yang diakibatkan dalam ke­
                                                    pada Undang­Undang  jadian bencana tersebut, ia menga­
                                                    yang berlaku dan harus  mati hanya dilakukan tambal­sulam
                                                    diberda yakan. Aturan ha­  saja, dan tidak dilakukan secara ke­
                                                    rus dijadikan se bagai pe­  seluruhan sehingga perbaikannya
                                                    doman bagi kita semua,   kurang maksimal.
                                                    dan tata ruang harus
                                                    diperdakan. Kemudian     Contohnya, insfrastruktur jalan
                                                    setelah diperdakan di    maupun yang lain, seharusnya di­
                                                    asistensi bentuk penge­  kerjakan secara serius dan secara
                                                    sahan perdanya itu, dan   menyeluruh bukan dikerjakan se­
                                                    kalau sudah diperdakan   perti main­main. Akibatnya ham­
                                                    harus ditaati .          pir semua jalan yang rusak akibat
          pasir tidak benar karena cara me­                                  terkena bencana sekarang menjadi
          ngambil di lokasi yang tidak seha­  Antisipasi Jatuhnya Korban     seperti kubangan kerbau yang bisa
          rusnya. Seperti di bawah jembatan                                  mengakibatkan membawa korban
          yang akhirnya jembatan tersebut   Sementara itu, anggota Komisi VIII   manusia.
          ambruk.                          DPR Endang Srikarti Handayani
                                           mengatakan dalam penanganan       Untuk itu, Endang Srikarti memin­
          Namun karena menyangkut ma­      penanggulangan bencana harus      ta kepada BNPB agar bekerja yang
          salah kehidupan maka tugas peme­  mengacu kepada pokok persoalan  lebih baik dan kongkrit serta harus
          rintah daerah yang berkewajiban   yaitu mengantisipasi jatuhnya kor­  ada target kapan akan dimulai dan
          memberi sosialisai. Jika dilakukan  ban. Mestinya Badan Nasional   kapan dapat terselesaikan. Karena
          terus menerus maka akan terjadi  Penanggulangan Bencana (BNPB)     jika anggaran tidak bisa diimple­
          erosi. Begitupun jika masyarakat   mengantisipasi setelah terjadinya  mentasikan dan tidak mencapat
          yang asal menebang pohon di hu­  bencana yang harus lebih fokus bu­  target, anggaran tersebut pastinya
          tan dan tidak memperhatikan ba­  kan pada saat terjadi bencana.    akan dikembalikan ke Pemerintah.
          hayanya longsor, maka disiplin di
          lapangan yang harus diterapkan.                                    Endang Srikarti mengemukakan,
                                                                             selama ini masyarakat sudah cukup
          Pohon di hutan tidak boleh dite­                                   sabar dan selalu mematuhi aturan
          bang sembarangan, kemudian di­                                     yang diterapkan pemerintah, na­
          jadikan tempat atau rumah tinggal                                  mun mereka merasa diabaikan dan
          maka yang terjadi adalah potensi                                   tidak mendapat perhatian secara
          longsor dan erosi. Untuk itu tata                                  penuh.
          ruang harus konsisten diterapkan.
                                                                             Sebetulnya yang dituntut masyara­
          Banyak aturan yang dilanggar,                                      kat cukup sederhana tidak berlebi­
          seperti lokasi bukan merupakan                                     han, yang penting mereka merasa
          tempat hunian akan tetapi mere­                                    nyaman dan aman. Iapun mengkri­
          ka tinggal di lokasi itu, kemudian                                 tisi, masyarakat selama ini selalu
          masyarakat menuding pemerintah.                                    dituntut untuk taat aturan dan taat
          DPR juga terkena imbasnya padahal                                  pada hukum, akan tetapi petugas­
          kewenangan untuk melarang ada                                      nya sendiri tidak taat aturan dan
          di daerah karena sudah masuk era                                   tidak taat dengan hukum.
          otonomi daerah.
                                           Endang mengatakan, penanganan  Akibatnya Undang­Undang yang
          “Sekarang sudah era otonomi  yang lebih fokus itu adalah harus  sudah dibahas dan disahkan DPR
          daerah, kewenangan­kewenangan  memperhatikan dan memikirkan  bersama­sama dengan Pemerintah
          ada di daerah, kecuali lima sektor  tentang psikologisnya, bukan ha nya   dibongkar lagi karena dirasa ti­
          dan selebihnya ada di Pemerintah  pada saat kejadian yang disema­  dak sesuai lagi dengan kondisi dan
          Pusat,” ungkapnya.               ngati tetapi setelah terjadinya ben­  perkembangan di masyarakat. (Spy).
                                           canalah yang harus lebih dipikirkan  foto: iwan armanias/parle



          26  PARLEMENTARIA  EDISI 121 TH. XLV, 2015
   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31