Page 28 - MAJALAH 121

PENGAWASAN

ni untuk tetap melakukan pertani­
annya ? Nah, Inilah yang harus kita
lakukan. Kata Bagus Adhi, ini meru­
pakan suatu tantangan yang kita
harus selesaikan.

Satu sisi banyak yang berani, meli­
hat pertanian itu sangat menjanji­
kan. Satu sisi lagi adalah dengan ke­
majuan bangsa ini terbuka lapangan
pekerjaan yang lebih banyak. Jadi
dengan adanya pandangan­pan­
dangan lain yang lebih menjanjikan,
atau beberapa hal yang sekiranya
menjanjikan, ini menjadi perhatian
atau niat masyarakat untuk tidak
bertani .

Hal lain juga menjadi faktor, karena
Alih Fungsi Lahan. Alih fungsi lahan
ini ternyata banyak sekali merusak
saluran irigasi pertanian. Saluran
yang jelas dan jadwal untuk pelak­ satu, Pendampingan yang diberi­ irigasi sudah tidak benar bagaimana
sanaan. kan kepada Petani. Kalau sumber kita mencapai hasil pertanian yang
daya petani Indonesia bisa kita an­ maksimal.
Pada KTT ASEAN ke­12 pada bulan dalkan, bangsa lain pada takut me­
Januari 2007, para Pemimpin mene­ lihat Indonesia itu maju, dan tinggal “Jadi pertanian menurut saya ma­
gaskan komitmen mereka yang kuat sekarang kelemahannya kita itu,” syarakat sangat diberikan suatu
untuk mempercepat pembentukan katanya. kepastian akan kesejahteraannya,”
Komunitas ASEAN pada tahun 2015 tegasnya.
yang diusulkan di ASEAN Visi 2020 Politisi dari Fraksi Golkar ini me­
dan ASEAN Concord II, dan menan­ nuturkan, yang harus dilakukan Dirinya memberikan contoh kecil
datangani Deklarasi Cebu tentang adalah peningkatan pendampi­ saja, Alm.Bob Sadino, yang melaku­
Percepatan Pembentukan Komuni­ ngan terhadap program­program kan pertanian dari hulu sampai
tas ASEAN pada tahun 2015. Secara itu. Program yang dikeluarkan hilir. Dia tidak hanya menjual beras,
khusus, para pemimpin sepakat oleh Pemerintah itu sudah semua tapi melakukan bagaimana caranya
untuk mempercepat pembentukan membentuk dari apa yang kita mau memproduksi padi, gimana caranya
Komunitas Ekonomi ASEAN pada capai, yaitu Kemandirian dan Ke­ memelihara sawah dan ladang per­
tahun 2015 dan untuk mengubah daulatan atas Pangan. tanian.
ASEAN menjadi daerah dengan
perdagangan bebas barang, jasa, in­ Jadi kalau kita ada pendampingan Pendampingan ini yang harus kita
vestasi, tenaga kerja terampil, dan yang begitu kuat, semua program lakukan. Bagaimana kita men­
aliran modal yang lebih bebas. itu akan mengacu kepada tujuan dan jual beras, dan memproduksi padi
sasaran yang kita mau capai. “Ka­ yang baik. Kita pelajari dahulu, kita
Pemerintah sekarang konsen pada lau menurut Saya petani kita siap, berikan tehnologi, bagaimana kita
tiga hal padi, jagung, dan kedelai, dan kita harus lebih memantapkan memproduksi beras yang baik, dan
menurut penangkapan Anggota langkah itu dengan pendampingan membuat hasil pangan lainnya yang
Dewan dari Komisi IV DPR RI A.A. yang lebih memantapkan langkah baik.
Bagus Adhi Mahendra Putra, tiga itu dengan pendampingan yang
hal ini fokus dan kesiapan kita (In­ lebih dekat pada masyarakat,” pa­ Inilah yang Bagus Adhi maksud
donesia) menghadapi MEA. parnya. pendampingan itu. Kalau ini bisa
dilaksanakan. Bangsa lain bisa men­
“Ini adalah tergantung kepada ke­ Lantas, apakah sektor Pertanian jual buahnya ke Indonesia, kenapa
bijakan. Kelemahan Kita cuman masih menjadi daya tarik oleh peta­ tidak warga kita menjual buahnya

28 PARLEMENTARIA EDISI 121 TH. XLV, 2015