Page 18 - MAJALAH 121
P. 18

Ia mengemukakan, pemerintah
                                                                             Presiden Jokowi menaikkan harga
                                                                             BBM itu untuk dialihkan ke pem­
                                                                             bangunan infrastruktur, perlu dia­
                                                                             presiasi. Namun diingatkan, kondisi
                                                                             minyak kita sekarang amat sangat
                                                                             berbeda dibanding tahun­tahun
                                                                             sebelumnya, dimana produksi kita
                                                                             sekarang sangat rendah.

                                                                             Minyak mentah yang keluar dari
                                                                             perut bumi hanya 400.000 barel
                                                                             per hari. Padahal, kebutuhan dalam
                                                                             negeri 1,6 juta barel per hari. Hanya
                                                                             seperempatnya yang dipenuhi oleh
          Karena dengan jual premium ditu­  ini sudah untung. Keuntungannya   produksi dalam negeri, sisanya im­
          runkan lagi menjadi Rp 6.600  dan   lari ke mana, ke APBN namanya laba   por. “Nah dalam kondisi seperti ini
          solar Rp 6.400, hampir sama saat   bersih minyak. Agar rakyat bisa me­  rakyat perlu diinformasikan bahwa
          belum dinaikkan oleh pemerintah­  nikmati harga minyak dunia yang   kondisi minyak kita tidak seperti
          an Presiden Joko Widodo .        sedang turun, dia berpendapat     dulu lagi. Sehingga kalau subsidi
                                           harga BBM dalam negeri juga ikut  dikurangi atau dihapuskan seperti
          Rakyat Bisa Nikmati              diturunkan lagi.                  premium ini, dananya bisa dialih­
                                                                             kan untuk infrastruktur,” katanya.
          Dengan harga minyak dunia turun,  Kesempatan pemerintah sekarang
          Kurtubi mengatakan, dirinya ber­  lanjut dia, segera menyusun kebi­  Ikhwal rencana pemerintah bahwa
          pendapat, harga BBM dalam nege­  jakan harga untuk harga BBM ber­  harga premium akan dipatok tidak
          ri juga turun, meskipun kemarin  subsidi dalam jumlah yang tetap.   lebih Rp 9.000/liter, menurut Kur­
          sudah diturunkan, sebaiknya ditu­  Yang kita dengar solar diberikan   tubi, kalau harga minyak dunia naik
          runkan lagi agar rakyat bisa menik­  subsidi Rp1.000 per liter. Itu sudah  lagi di atas 100 dolar, maka harga
          mati harga BBM dunia yang sedang   bagus, nah untuk jenis premium,   BBM di dalam negeri tidak disub­
          rendah. Harga BBM yang murah  sekarang ini sudah tidak disubsidi   sidi bisa mencapai Rp 12 000, se­
          bisa mendorong kegiatan ekonomi   dan pemerintah sekarang sudah    hingga kalau dipatok Rp 9.500 itu
          rakyat dan bisa menghemat penge­  untung.                          masih perlu subsidi dari pemerin­
          luaran uang rakyat dan bisa meng­                                  tah. “Hal­hal seperti itu saya pikir
          hemat dan meningkatkan daya beli.  Ke depan, seandanya harga mi nyak   idenya bagus sebab enggak mung­
                                           dunia melonjak lagi katakanlah    kin lagi kita terus menerus mem­
          Menurut Kurtubi, harga jual seka­  melonjak tiga kali lipat sampai 100   berikan BBM murah ke rakyat, se­
          rang kemungkinan pemerintah      dolar lagi, pada saat itu DPR, akan   mentara produksi minyak rendah,”
          sudah memperoleh keuntungan,  usulkan agar premum diberikan        terang dia.
          hanya subsidi hilang tapi pemerin­  subsidi tetapi tidak seperti dulu.
          tah memperoleh keuntungan yang   Untuk tahun 2015, harga minyak    Kalau kebetulan minyak dunia tu­
          di dalam terminologi harga BBM   dunia relatife akan tetap rendah,   run seperti sekarang, enggak apa­
          tahun 86 misalnya kasus ini pernah   mungkin naik­naik sedikit tidak   apa subsidi nol. “Tetapi pada saat
          terjadi tahun 1986. Saat itu harga  sampai 100 dolar, maka premium   harga melonjak lagi tiga kali lipat,
          minyak dunia turun tetapi harga   sudah tidak disubsidi lagi.      premium bisa capai Rp 13­Rp 14
          BBM dalam negeri tidak segera di­                                  ribu/liter, maka statemen untuk
          turunkan, sehingga pemerintah    “Jadi tidak perlu disubsidi pada saat   mematok harga premium tidak le­
          memperoleh keuntungan dengan     harga minyak dunia rendah. Tapi   bih Rp 9.500 saya mendukung. Ar­
          menjual BBM. Keuntungan ini dise­  kalau harga minyak dunia melonjak   tinya harga premium bisa menjadi
          but laba bersih jual BBM.        kembali, premium atau BBM untuk   Rp 9 ribu, sebab kalau tidak disub­
                                           rakyat masih perlu disubsidi, meski   sidi, bisa menjadi Rp 13 ribu,” kata
          Demikian pula dengan harga saat   tidak sebesar tahun­tahun sebe­  Kurtubi menambahkan.  (mp,mh)
          ini yang menyentuh 40 dolar per   lumnya,” katanya.                foto: iwan armanias/parle/hr
          barel, harga jual BBM dalam negeri



          18  PARLEMENTARIA  EDISI 121 TH. XLV, 2015
   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23