Page 27 - MAJALAH 138
P. 27

bagi perempuan-perempuan dewasa   yang dimasukkan ke dalam putusan   sehingga anaknya tidak terkontrol.
            yang menjadi korban.              pengadilan, sehingga eksekusinya bisa   Kemiskinanlah yang ikut andil dalam
               Ternyata perempuan dewasa      kita pastikan. Peradilannya pun harus   kasus ini.
            lebih rumit mengakses keadilan    diatur untuk mendukung pemulihan
            daripada korban anak. Korban dewasa   korban. Misalnya, pemeriksaan kor ban   Kualitas kejahatan seksual
            mengalami stigma yang lebih serius   lewat  teleconference. Tidak meng-  akhir-akhir ini meningkat. Pelaku
            daripada anak. Bagi perempuan dewasa   haruskan korban dipertemukan de-  tidak hanya memperkosa tapi juga
            dampaknya  sampai  ke anak  yang   ngan pelaku di ruang sidang, karena   membunuh korban. Apakah Komnas
            dilahirkannya. Yang paling khas dari   dampaknya sangat berat bagi korban.   Perempuan punya kajian soal ini?
            kekerasan seksual ini, dia bukan saja   Ada kasus, korbannya lari dari   Kami  sebenarnya melihat  pola
            berdampak secara fisik atau psikis, tapi   ruang sidang karena melihat pelaku.   yang berulang. Kekerasan seksual
            juga berdampak pada terganggunya   Ini menghambat pemulihan korban.   berkelompok bukan ciri khas sekarang.
            relasi sosial antara korban dengan   Kemudian keterangan korban juga   Itu cerita lama. Saat kerusuhan Mei
            keluarga dan masyarakat.          harus diakui sebagai alat bukti. Jadi   1998, ada 85 perempuan Tionghoa
                                              tinggal ditambah satu alat bukti lagi.   mengalami perkoasaan  secara  ber-
                                              Aturan ini sudah dipraktikkan dalam   kelompok. Itu adalah temuan Tim
                                              UU Penghapusan Kekerasan Dalam    Pencari Fakta. Karena masalah itu,
                                              Rumah Tangga. Inilah konkritnya   Komnas Perempuan ini lahir. Per-
                                              pemulihan bagi korban yang kami   kosaan massal itu masih disangkal oleh
                                              tawarkan.                         pemerintah hingga kini.
                                                                                   Bahkan, perkosaan berkelompok
                Kecil sekali kasusnya            Kasus kekerasan seksual terjadi   kalau kami amati, sudah terjadi pada
                melibatkan pemabuk.           beruntun hampir bersamaan         1965. Perkosaan berkelompok tidak
                Menurut saya, pemabuk         waktunya. Apa sesungguhnya yang   dikenal  dalam KUHP.  Karena ada
                                              terjadi pada masyarakat kita. Apakah
                                                                                pola yang berulang dan jenis yang
                mudah ditaklukkan.            karena pornografi dan miras begitu   berkembang, perlu regulasi khusus
                Pelaku yang sadar justru      mudah diakses pelaku atau ada     untuk mengintervensinya.
                yang jadi masalah.            persoalan lain?                      Konkritnya Komnas Perempuan
                                                 Diawali kasus di Bengkulu yang
                Pornografi mungkin saja       terungkap. Media sosial yang ikut   mengusulkan hukuman apa bagi
                berpengaruh. Anak-            meramaikan itu, membuat kasus lain   pelaku kekerasan seksual?
                                              juga terungkap. Simpati masyarakat   Bentuk-bentuk hukuman dalam
                anak kini mudah sekali        yang terbangun mendorong korban-  KUHP masih relevan diterapkan
                mengaksesnya                  korban lain berani mengungkapkan.   walaupun perlu ditambah. Kecuali
                                              Komnas sudah menyampaikan         hukuman mati, kita sudah meratifikasi
                                              kajiannya tahun 2012 lalu. Selama   Konvensi Hak Sipil dan Hak politik
                                              2001-2011, kita temukan setiap hari ada   (ICCPR).  Konstitusi juga menyatakan,
                                              35 perempuan mengalami kekerasan   hak hidup adalah hak yang tidak bisa
                                              seksual. Artinya, setiap 2 jam 2 orang.   dibatasi dalam keadaan apa pun. Jadi,
               Apa yang ditawarkan Komnas        Sementara soal miras dan porno-  hukuman kurungan masih relevan.
            Perempuan untuk rehabilitasi      grafi yang menjadi pemicu, kita harus   Kita tetap mengenal pidana pokok,
            korban?                           berhati-hati dengan kesimpulan    yaitu kurungan, rehabilitasi khusus
               Ada pemulihan dan pember-      ini. Justru  kekerasan  seksual yang   untuk tindak pidana tertentu, dan
            dayaan. Pemulihan fisik bila ala-  masuk ke Komnas Perempuan tidak   restitusi. Ada hukuman tambahan
            mi luka-luka, psikis bila alami   ada  pelakunya  yang  mabuk.  Semua   berupa kerja sosial, pembatasan ruang
            trauma berkepanjangan, integrasi   pelakunya sadar. Kecil sekali kasusnya   gerak untuk kasus insect, pencabutan
            sosial berupa proses penerimaan   melibatkan  pemabuk.  Menurut     hak politik untuk pejabat publik, dan
            masyarakat terhadap  korban,      saya, pemabuk mudah ditaklukkan.   pengumuman putusan hakim agar
            dan ada pemberdayaan ekonomi.     Pelaku yang sadar justru yang jadi   masyarakat tahu untuk efek jera.
            Kekerasan seksual bisa menghilangkan   masalah. Pornografi mungkin saja   Jadi hukuman badan hanya
            mata pencaharian korban. Jadi,    berpengaruh. Anak-anak kini mudah   kurungan. Tak ada hukuman lagi
            pemberdayaan  ini harus dilakukan   sekali mengaksesnya.            di  negara  yang  sudah  meratifikasi
            oleh negara untuk memulihkan korban.   Dalam kasus Bengkulu, para   konvensi HAM. Dan hukuman kurungan
            Pemberdayaan ekonomi bagi korban   pelakunya  adalah  anak-anak  putus   itu bagi kami bukan hukuman yang
            merupakan terobosan dalam RUU ini,   sekolah. Mereka punya waktu    ringan. Itu sudah membuat pelakunya
            karena tidak dikenal sebelumnya.  banyak untuk mengakses pornografi.   menderita seumur hidup. Konsep
               Ada juga restitusi yang dibebankan   Orangtuanya meninggalkan rumah   penghukuman kita sudah berubah,
            kepada pelaku. Semacam ganti rugi   berhari-hari untuk mencari nafkah,   mengarah ke pembinaan. n     (mh)


                                                                         PARLEMENTARIA l  EDISI 138 TH. XLVI - 2016  l  27
   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32