Page 24 - MAJALAH 138
P. 24

LAPORAN UTAMA






                                 Ketua KPAI, Asrorun Ni’am Sholeh
            dorong Vonis Pemberatan hukuman






                                                                            hukum. Dari laporan itu, lima kasus
                                                                            tertinggi adalah masalah pengasuhan
                                                                            3.160 kasus, pendidikan 1.760 kasus,
                                                                            kesehatan dan napza 1.366 kasus.
                                                                            Sementara itu, pornografi dan
                                                                            kejahatan dunia maya mencapai
                                                                            1.032 kasus.
                                                                               Ni’am menilai penerbitan Perppu
                                                                            Nomor 1 Tahun 2016, atau yang
                                                                            sering disebut Perppu Kebiri,
                                                                            sangat strategis di dalam kerangka
                                                                            memastikan pencegahan dan juga
                                                                            penanganan kasus kejahatan seksual
                                                                           foto : kresno/iw  hukum.
                                                                            anak ini secara utuh, di dalam sistem
                                                                               “Acap kali korban tidak lapor
                                                                            kepada KPAI karena takut, serta
                                                                            merasa  hukuman  yang diberikan
            Ketua KPAI, Asrorun Ni’am Sholeh                                tidak setimpal. Hal ini yang membuat
                                                                            pemerkosa semakin berani. Dengan
                    omisi Perlindungan     segi kuantitas maupun kualitasnya,”   hukuman kebiri pelaku akan berpikir
                    Anak Indonesia (KPAI)   kata Ni’am, beberapa waktu yang lalu,   dua kali,” tegasnya.
                    setidaknya sejak 2     di Jakarta.                         Ni’am memastikan, dalam Perppu
            Ktahun yang lalu sudah            Ni’am menilai, faktor terjadinya   ini bukan hanya soal hukuman kebiri,
            mendorong untuk dilakukannya   keberulangan kejahatan oleh pelaku   tetapi di dalamnya juga memuat
            pemberatan vonis pemberatan    yang sama terhadap anak karena tidak   ketentuan hukuman mati bagi pelaku
            hukuman bagi para pelaku       adanya hukuman yang menjerakan.   kejahatan seksual terhadap anak, juga
            kekerasan seksual, kejahatan   “Dari data di KPAI terungkap rata-  diatur hukuman seumur hidup, juga
            pencabulan dan kekerasan seksual   rata pelaku kejahatan terhadap anak   pidana penjara. Bahkan kemudian
            memiliki efek yang jauh lebih besar   adalah residivis, bukan pelaku pidana   diatur dalam kondisi tertentu yang
            terhadap anak-anak.            untuk pertama kalinya. Sehingga   dicantumkan dalam perppu, penjara
              Ketua KPAI Asrorun Ni’am     memenjarakan pelaku kejahatan    minimal 10 tahun dan maksimal
            S ho l e h m e m a s ti ka n ,   K PA I   terhadap anak tidak mampu meng-  20 tahun. Di samping pemberatan
            mengusulkan adanya hukuman     hentikan tindak  pidana tersebut,”   hukuman dari pidana pokok ini, juga
            mati sebagai huku man maksimal.   imbuh Ni’am.                  ada pidana tambahan, yaitu dengan
            Selain melakukan pemberatan       Menurut Ni’am, poin hukuman   publikasi identitas pelaku.
            hukuman melalui hukum formal,   menjerakan ini sangat penting,     “Diharapkan dengan publikasi itu
            KPAI juga mengusulkan ada      mengingat kekerasan seksual sudah   ada efek jera. Di samping hukuman
            sanksi sosial bagi para pelaku.   masuk kondisi darurat. Data KPAI   pokok dan tambahan, ada tindakan,
            Menurutnya, apapun bentuknya,   menyebutkan, angka korban pelecehan   salah satunya kebiri dan pemasangan
            tujuan hukuman  itu adalah     seksual terhadap anak semakin tinggi   microchip. Ini adalah pilihan hukum
            menim bulkan efek jera.        tiap tahun. Dari 2013 ke 2014 naiknya   yang bisa dijadikan ruang bagi aparat
              “Selama ini pelaku tidak jera.   100 persen, baik itu mereka yang jadi   penegak hukum, dalam hal ini hakim,
            Dari hasil pengaduan, pengawasan   korban ataupun pelaku.       untuk menentukan putusan hukum
            serta pemantauan yang dilakukan   Dari 2010 hingga 2015, KPAI juga   mana yang tepat untuk memastikan
            oleh KPAI selama 3 tahun terakhir,   menerima 6.006 laporan terkait   satu keadilan bagi korban,” jelas   (sf,/dep)
            telah terjadi peningkatan baik dari   anak yang berhadapan dengan   Ni’am.n



        24      l  PARLEMENTARIA  l  EDISI 138 TH. XLVI - 2016
   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29