Page 21 - MAJALAH 138
P. 21
foto: harianindo.com
kemungkinan yang bersangkutan akan Politisi PPP itu menjawab, hukuman
memiliki dorongan agresitivitas yang mati sangat ideal dan setimpal dengan
lebih kuat lagi.” perbuatan para penjahat seksual. Apalagi
Hukuman mati sangat Dampak medis yang muncul dari banyak korbannya dibunuh. Anak-anak
ideal dan setimpal dengan kebiri pada laki-laki salah satunya dan remaja putri jadi korban yang terus
adalah perubahan fisik menjadi lebih
berjatuhan. “Saya lebih setuju hukuman
perbuatan para penjahat feminin. Ini ditunjukkan dengan mati saja. Itu hukuman berat yang paling
seksual. Apalagi banyak payudara membesar. Karakter feminin pas dan tidak meninggalkan masalah
korbannya dibunuh. Anak- pun muncul, karena hormon estrogen lagi,” tandasnya.
(hormon kewanitaan) diproduksi lebih
Hukuman berat itu sangat setimpal
anak dan remaja putri banyak. Ini bisa jadi masalah baru yang bila melihat kerusakan mental dan
jadi korban yang terus menimbulkan keresahan sosial. Tulang fisik korban. Penderitaan korban,
berjatuhan. “Saya lebih keropos hingga kanker juga jadi efek aku politisi dari dapil DKI II ini,
lainnya dari kebiri.
sangat dirasakan teman dekatnya
setuju hukuman mati saja. Itu Walau Okky mengapresaiasi yang menjadi korban kekerasan
hukuman berat yang paling kehadiran Perppu yang berisi pemberat seksual. Sang pelaku adalah pamannya
pas dan tidak meninggalkan hukuman bagi para pelaku kejahatan sendiri, hingga korban punya anak
seksual, namun hukuman kebiri perlu
dari hubungan paksa tersebut.
masalah lagi. didalami kembali, karena efek medis Penderitaanya luar biasa. Butuh
dan sosialnya yang sangat luas. Belum rehabilitasi seumur hidup. Bahkan,
lagi hukuman kebiri membutuhkan butuh konsultasi dengan psikolog
anggaran yang tidak sedikit. “Kita perlu dalam jangka waktu lama.
mengajak kembali IDI untuk bicara. “Dia enggak bisa lupakan penga-
Kita perlu mendengarkan berbagai lamannya itu. Kisahnya sangat
Mengomentari hukuman kebiri efek medis kebiri dan mengapa pula memilukan. Perlu konsultasi psikologi.
yang jadi perbincangan publik, Okky IDI sampai kini belum bersedia jadi Saat rapat dengan Menkes, saya
melihat, hukuman jenis ini menyisakan eksekutor kebiri.” sarankan, agar konsultasi psikologi
banyak masalah kesehatan bagi pelaku Mengutip statemen dr Boyke, Okky masuk ke dalam jaminan BPJS
yang pada gilirannya jadi masalah menyatakan, penerapan sanksi kebiri Kesehatan termasuk visumnya.
sosial baru. Kebiri sendiri merupakan sama dengan menyapu ruangan kotor Biayanya mahal. Kasihan bila korban
upaya penghentian kebutuhan dasar dengan sapu kotor. Banyak masalah harus menanggung pula semua biaya
makhluk hidup. “Sexual drive itu, yang ditinggalkan dari penerapan konsultasi,” ungkap Okky mengakhiri (mh)
kan, basic need. Ketika dikebiri, besar kebiri. Lalu, hukuman apa yang ideal? perbincangan. n
PARLEMENTARIA l EDISI 138 TH. XLVI - 2016 l 21