Page 17 - MAJALAH 138
P. 17

meninjau P2TP2A, kami melihat belum   sekalipun tidak bisa menambahkan   menjadi useless,” nilai Ade.
            banyak fasilitas yang kita temukan.   elemen hukuman kepada UU. Hal    Sementara terkait hukumans
            Misal relawan dan staf yang minim,   itu berpotensi menyalahi aturan.   penjara, politisi asal dapil DKI
            termasuk sarana dan prasarananya,”   Sebagaimana diketahui, dalam Perppu   Jakarta I itu tidak melihat keseriusan
            nilai Ade.                        itu disebutkan salah satunya adalah   Pemerintah untuk membasmi masalah
               Menurut politisi F -PD itu,    hukuman kebiri dan pemasangan     ini. Pasalnya selain hukuman kebiri,
            seharusnya dalam P2TP2A itu       microchip.                        dalam Perppu itu disebutkan untuk
            memiliki semacam Rumah Aman,         “Masalah kebiri dan  microchip   hukuman kekerasan seksual itu hanya
            untuk mengamankan dan membimbing   itu tidak bisa menambahkan elemen   10 sampai 20 tahun saja.
            korban kekerasan seksual. Bila    hukuman baru. Soal hukuman kebiri,   “Harusnya kalau memang Peme-
            perlu, P2TP2A bekerjasama dengan   saya tidak setuju. Ini bukan hanya   rintah bersikeras dan konsentrasi
            Kementerian Sosial, sehingga      masalah Hak Asasi Manusia, tapi   mengatasi masalah ini, diperberat
            ada sukarelawan yang bergabung    tindakan itu tidak akan menyelesaikan   hukumannya saja. Bisa hukuman mati,
            mendampingi korban kekerasan.     maslaah. Karena yang sakit itu    seumur hidup. Ini kan ketahuan hanya
               “Seorang korban pemerkosaan    mindset si pelaku, bukan pada alat   mau menonjolkan isu kebirinya saja.
            tidak cukup didampingi dalam      kelaminnya.Tapi yang dikebiri malah   Sekarang tidak ada hukuman seumur
            waktu jangka pendek saja, tapi bila   alat kelaminnya, tetap tidak merubah   hidup bagi pemerkosa. Sehingga UU
            perlu sampai bertahun  tahun. Jika   mindset,” nilai Ade.           nya harus diubah dulu. Arah dari UU
            korban sudah dikembalikan kepada                                    itu harus pemberatan hukum pada
            keluarganya, tetap harus ada                                        pelaku,” tegas Ade.
            pendampingan dari petugas P2TP2A,                                      Ade juga melihat, dalam Perppu tidak
            yang aktif mendampingi, bukan pasif,”                               disebutkan mengenai hukuman kepada
            saran Ade.                                                          pelaku gengrape, atau pemerkosaan
               Di satu sisi, Ade juga mendorong                                 secara berkelompok. Padahal, kasus
            Pemerintah untuk meningkatkan              Seorang korban           ini yang marak terjadi. Menurutnya,
            program pencegahan, yang dinilainya   pemerkosaan tidak cukup       Pemerintah tidak konsentrasi terhadap
            masih kurang. Ia menyarankan                                        permasalahan yang saat ini hadapi.
            untuk memperbanyak penyuluhan          didampingi dalam waktu       Ia berjanji,  akan  memasukkan poin
            mencegah kekerasan seksual kepada      jangka pendek saja, tapi     itu  dalam  pembahasan  Rancangan
            masyarakat. Ade memastikan, dirinya                                 Undang undang Penghapusan Keke-
            siap membantu jika dibutuhkan untuk   bila perlu sampai bertahun-   rasan Seksual (RUU PKS) yang saat ini
            kegiatan penyuluhan.                   tahun. Jika korban sudah     dibahas DPR RI.
                                                                                   Menurut Ade, RUU PKS yang sedang
                                                    dikembalikan kepada
            Dorong Pemberatan Vonis Hukuman                                     dalam  tahap  pembahasan  itu  masih
               Untuk meminimalisir meningkatnya    keluarganya, tetap harus     berkonsentrasi pada hukuman pelaku,
            kekerasan seksual, Pemerintah          ada pendam pingan dari       belum pada penanganan korban. Ia
            mengeluarkan Peraturan Pemerintah                                   mengusulkan, dalam RUU juga dibahas
            Pengganti Undang  undang Nomor 1      petugas P2TP2A, yang aktif    mengenai rehabilitasi korban. Dalam
            Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua    mendampingi, bukan pasif.     UU bisa disebutkan mengenai jangka
            atas UU Nomor 2 tahun 2002 tentang                                  waktu rehabilitasi dan pendampingan
            Perlindungan Anak. Perppu ini kadang                                korban kekerasan seksual.
            disebut juga dengan nama Perppu                                        ‘Saya juga terpikir untuk mema-
            Kebiri. Ade menilai, penerbitan Perppu                              sukkan unsur tanggung jawab orang
            ini tidak berada di momentum yang                                   tua dalam  UU.  Apapun yang  terjadi
            tepat.                                                              kepada anak, orang tua juga turut
               “Momennya tidak tepat. Saya                                      bertanggung jawab. Jika anak menjadi
            sangat tidak setuju dengan Perppu    Ade menilai, jika pelaku dikebiri,   pelaku dari kekerasan seksual, orang
            ini. Dikeluarkannya Perppu ini harus   dapat menimbulkan masalah tersendiri.   tua juga turut mendapat hukuman.
            ada dasarnya, seharusnya dikeluarkan   Si pelaku bisa bertindak lebih brutal   Karena tidak bertanggung jawab pada
            dalam keadaan darurat. Jika dikatakan   dengan membunuh, karena selama ini   anaknya. Peran orang tua sangat
            darurat, tentu saja tidak. Secara jujur,   tidak tersalurkan. Atau ironisnya lagi,   penting dalam hal ini. Tapi peran
            ini bukan dalam keadaan darurat.   pelaku menjadi gila, dan melakukan   Pemerintah dalam hal ini juga tidak
            Apalagi soal hukuman ini sudah diatur   bunuh diri.                 dapat dikesampingkan,” usul Ade.
            dalam  KUHP,  sehingga  tidak  ada   “Ini pernah terjadi di masa lalu.   Menutup sesi wawancara, Ade
            urgensi untuk dikeluarkannya Perppu,”   Kalau masalah  microchip, kita mau   berharap RUU PKS nantinya jika
            analisa Ade.                      menaruh  microchip itu ke dalam   disahkan, tidak tumpeng tindih dengan
               Namun Ade mencoba menelisik    tubuh seseorang. Kalau yang dipasangi   Perppu Kebiri. Ia meminta Pemerintah
            isi dari Perppu yang ditandangani   microchip 5 juta orang, berarti yang   untuk meninjau kembali isi Perppu. Ade
            Presiden Joko Widodo pada 26 lalu   harus mengawasi sangat banyak.   berpesan agar peraturan perundangan
            itu. Ia menilai, seorang Presiden   Jangan sampai kedua hukuman ini   tidak menyalahi aturan konstitusi.n  (sf)



                                                                         PARLEMENTARIA l  EDISI 138 TH. XLVI - 2016  l  17
   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22