Page 26 - MAJALAH 138
P. 26
LAPORAN UTAMA
Ketua Komnas Perempuan, Azriana Rambe Manalu
korban Perempuan dewasa
lebih sulit akses keadilan
anyak terobosan baru dalam untuk melapor. Kalau tidak dilaporkan, pandangnya tentang perempuan
RUU Penghapusan Kekerasan kita tidak pernah tahu angkanya. Jadi, berubah. Perempuan tidak lagi
Seksual yang diajukan. Selain keberanian korban untuk melapor dipandang sebagai objek seksualitas.
Bada hukuman tambahan, sudah terbangun. Sebenarnya angka Pencegahan dan penegakan hukum
ada juga rehabilitas komprehensif kekerasan seksual tidak pernah seperti dua sisi mata uang. Namun, kita
untuk para korban kekerasan seksual. diketahui angka pastinya. Angka punya masalah serius di penegakan
Parlementaria pada pertengahan yang muncul itu adalah angka yang hukum. Banyak kasus kekerasan
Juni lalu menemui Ketua Komnas dilaporkan saja. seksual diselesaikan secara mediasi,
Perempuan Azriana Rambe Manalu Presiden menyatakan, pemulihan karena kurang bukti. Dan banyak
untuk berbincang seputar topik korban harus dikedepankan. pula korban akhirnya dinikahkan
hangat yang satu ini. Pemulihan Kekuatan RUU ini tidak saja dengan pelaku. Penyidik pun menutup
korban harus jauh lebih dikedepankan, mengatur pemidanaan pelaku, tapi kasusnya. Jangan sampai kejahatan ini
selain penegakan hukum dan juga pemulihan korban. Kita tidak ditoleransi dengan cara-cara seperti
upaya pencegahan. Berikut petikan mungkin mengatur pemulihan korban itu. Mandegnya banyak di polisi,
wawancaranya. di KUHP. Untuk itulah UU karena unsur kejahatannya dianggap
khusus ini diperlukan. tidak cukup bukti.
Komnas Perempuan sudah Kekerasan seksual Regulasi khusus ini diperlukan
menghadap Presiden. Apa yang tidak bisa dihentikan karena rumusan kekerasan
disampaikan dan bagaimana respon dengan hukum seksual dalam KUHP sudah
Presiden soal RUU Penghapusan semata. Harus jauh ketinggalan zaman dari
Kekerasan Seksual? ada juga upaya perkembangan kekerasan
Kami melaporkan perkembangan mengedukasi seksualnya sendiri. Kalau
RUU ini. Setelah berkonsultasi masyarakat. masih menggunakan
dengan berbagai pihak, saatnya kami Ini bagian dari KUHP, banyak yang lolos
menyampaikan kepada presiden. pencegahan. dari jerat hukum. Kasus
Kami sampaikan apa saja yang diatur Masyar aka t kekerasan seksual yang
dalam RUU ini, apa tujuannya, dan apa harus diedukasi, sampai ke pengadilan hanya
terobosan barunya. Respon Pak Jokowi sehingga cara 10 persen dan itu pun
cukup baik. Beliau sepakat bahwa semua korbannya
kekerasan seksual butuh upaya yang anak. Ini jadi
amat serius untuk menghentikannya. tantangan
Kami melaporkan data kekerasan sendi ri
seksual setiap tahun. Rata-rata tiap
tahun, seperempat kasus kekerasan
terhadap perempuan yang dilaporkan
ke Komnas Perempuan adalah
kekerasan seksual. Dan kekerasan
seksual itu menempati urutan
tertinggi di ranah komunitas. Komnas
Perempuan telah membagi ranah
terjadinya kekerasan. Ada ranah
personal, yaitu keluarga, ranah
komunitas, yaitu masyarakat, dan
ranah negara, yaitu relasi antara warga
negara dengan pejabat negara.
Komnas melihat, peningkatan foto : naefurodji/iw
angka kekerasan seksual adalah Ketua Komnas Perempuan,
indikasi dari kesadaran masyarakat Azriana Rambe Manalu
26 l PARLEMENTARIA l EDISI 138 TH. XLVI - 2016