Page 19 - MAJALAH 161
P. 19

SUMBANG SARAN






 Penyelesaian






 Tenaga





 Honorer K2










                                                                                                              FOTO : ANDRI/IW



            Tenaga Perawat Honorer tuntut kepastian status
            bekerja pada instansi pemerintah.  Kementerian Pendidikan dan      dan jika lulus akan diangkat menjadi
               UU ASN tersebut diharapkan     Kebudayaan.                      PNS.
            mampu menjawab persoalan tenaga     Dalam rapat gabungan tersebut     Tenaga honorer yang tidak
            honorer. Namun kenyataannya tidak   dibahas mengenai kronologis    memenuhi persyaratan akan dibuka
            demikian. Oleh karena itu, kemudian   penanganan tenaga honorer yang   kesempatan mengikuti tes PPPK dan
            muncul gagasan dilakukannya revisi   telah dilakukan dan data jumlah tenaga   jika lulus akan diangkat menjadi PPPK.
            pada UU ASN tersebut. Salah satu poin   honorer yang ada saat ini. Rapat   Bagi Tenaga honorer yang tidak lulus
            revisi UU ASN adalah pengangkatan   gabungan tersebut menghasilkan 2   maka akan diberi kesempatan bekerja
            tenaga honorer yang telah bekerja   kesimpulan yaitu: Pertama, Pemerintah   sesuai kebutuhan instansinya dan
            di institusi atau lembaga pemerintah   akan menyelesaikan status THK2 yaitu   peraturan perundangan yang berlaku,
            menjadi PNS.                      sebanyak 438.590 orang sesuai dengan   dengan gaji sesuai UMR di daerahnya.
               Pasca UU ASN ditetapkan sejak 2014   ketentuan yang berlaku.       Dengan adanya pertemuan
            yang lalu, maka proses pengangkatan   Kedua, DPR RI dan Pemerintah   antara DPR RI dengan pemerintah
            harus melalui seleksi, sehingga tidak   sepakat untuk kembali mengadakan   tersebut, diharapkan menjadi titik
            bisa diangkat secara otomatis. Oleh   rapat kerja gabungan lanjutan pada   terang dalam penyelesaian tenaga
            karena itu, DPR RI dan KemenPAN-RB   Senin, 23 Juli 2018 dengan agenda   honorer saat ini. Usulan-usulan dari
            telah sepakat untuk membahas revisi   Tahapan Penyelesaian Tenaga Honorer   Pemerintah tersebut diharapkan dapat
            UU ASN yang diharapkan menjadi    K-2 yang akan mengundang juga    dikoordinasikan dengan DPR RI. Selain
            payung hukum dalam pengangkatan   Kementerian Pertanian, Kementerian   itu, DPR RI terus mendorong proses
            tenaga honorer yang masih banyak   Kelautan dan Perikanan serta    penyelesaian tenaga honorer ini agar
            jumlahnya di Indonesia.           Kementerian Lingkungan Hidup dan   segera mendapatkan kejelasan status
               Pada tanggal 4 Juni 2018 yang lalu,   Kehutanan RI.             dan peningkatan kesejahteraan yang
            DPR RI mengadakan rapat gabunngan   Dalam rapat tersebut, KemenPAN-  layak.
            bersama Pemerintah. DPR RI dalam   RB juga menjabarkan usulan langkah   DPR RI bersama pemerintah
            hal ini dihadiri oleh Komisi I, Komisi   penanganan tenaga honorer yaitu   harus terus berupaya mencari solusi
            II, Komisi IV, Komisi VIII, Komisi IX,   dengan updating terhadap 438.590   terbaik yang dapat dilakukan untuk
            Komisi X, dan Komisi XI. Sedangkan   THK2, validasi yang fokus pada   penyelesaian tenaga honorer tersebut,
            dari pihak pemerintah dihadiri oleh   tenaga pendidik dan kesehatan, serta   terutama aturan yang jelas guna
            KemenPAN-RB, Kementerian Dalam    pemilahan data yang disesuaikan   menjadi payung hukum bagi status
            Negeri, Kementerian Keuangan,     dengan peraturan perundang-      tenaga honorer nantinya. Termasuk
            Kementerian Kesehatan, Kementerian   undangan. Tenaga honorer yang   penyelesaian PP tentang manajemen
            Agama, Kementerian Perencanaan    memenuhi persyaratan maka akan   PPPK yang diharapkan bisa menjadi
            Pembangunan Nasional/Bappenas,    dibuka kesempatan mengikuti tes CPNS   salah satu solusi untuk menindaklanjuti
            Kementerian Luar Negeri, dan      sesuai peraturan perundang-undangan   pemasalahan ini.


                                                                                                           19
                                                                                            PARLEMENTARIA
                                                                               161 XLVIII 2018
                                                                               161 XLVIII 2018  PARLEMENTARIA 19
   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24