Page 22 - MAJALAH 91
P. 22

Jajaran Pimpinan Sidang Bersama DPR-DPD 16 Agustus 2011
           according to which the powers of the   Loewenstain  berpendapat,  kon-  minkan nilai-nilai keadilan yang hidup
           government, the rights of the gover-  stitusi merupakan suatu sarana dasar   ditengah masyarakat.

           ned,  and  relations  between  the  two   untuk   mengawasi   proses-proses   Hukum dan peraturan perundang-
           are  adjusted”. (CF.    Strong, Modern   kekuasaan.  Oleh  karena  itu,  setiap   undangan  yang  berlaku  tidak  boleh
           Political Constitutions)          konstitusi   senantiasa   mempunyai   ditetapkan  dan  diterapkan  secara
             Konstitusi  diartikan Sir Keneth C.   dua tujuan, yaitu untuk  memberikan   sepihak  oleh  dan/atau  hanya  untuk
           Wheare,  sebagai  sekumpulan  keten-  pembatasan  dan  pengawasan  ter-  kepentingan  penguasa  secara  ber-
           tuan  hukum tertinggi yang tersusun   hadap  kekuasaan  politik,  dan  untuk   tentangan dengan prinsip-prinsip de-
           di  dalam  suatu  dokumen  yang  me-  membebaskan kekuasaan dari kontrol   mokrasi. Karena hukum tidak dimak-
           ngatur pemerintahan negara.       mutlak  para  penguasa,  serta  mene-  sudkan hanya menjamin kepentingan
             Pendapat  senada  dikemukakan   tapkan  bagi  para  penguasa  tersebut   segelintir  orang  yang  berkuasa,  me-
           oleh  S.E.  Finner  ,  konstitusi  sebagai     batas-batas kekuasaannya.  lainkan  menjamin  kepentingan  akan
           sekumpulan  norma  hukum  yang       Muhammad  Tahir  Azhary  me-   rasa  adil    bagi  semua  orang  tanpa
           mengatur  alokasi  fungsi,  kekuasaan,   ngambil  inspirasi  dari  sistem  hukum   kecuali.
           serta tugas-tugas  di antara berbagai   Islam mengajukan pandangan tentang   Dengan demikian, cita negara hu-
           lembaga  negara,  serta  yang  menen-  ciri-ciri nomokrasi atau negara hukum     kum    (rechtsstaat)  yang  dikembang-
           tukan hubungan-hubungan di antara     yang baik itu mengandung sembilan   kan  bukanlah  ‘absolute  rechtssaat’,
           lembaga-lembaga  negara  tersebut   prinsip.    Kesembilan    prinsip  itu  :  1.   melainkan ‘democratische rechtsstaat’
           dengan rakyat, dan biasanya termodi-  Prinsip  kekuasaan  sebagai  amanah.   atau negara hukum yang demokratis.
           fikasi di dalam suatu dokumen.    2. Prinsip musyawarah. 3. Prinsip ke-  Dalam  setiap  negara  hukum  yang
             Sementara  itu,  Benyamin  Akzin   adilan. 4. Prinsip persamaan. 5. Prinsip   bersifat  nomokratis  harus  dijamin
           dalam sebuah artikel berjudul “On the   pengakuan  dan  perlindungan  terha-  adanya  demokrasi,  sebagaimana  di
           Satbility  and Reality of Constitution”   dap hak-hak asasi manusia. 6. Prinsip   dalam setiap negara demokrasi harus
           berpendapat,  konstitusi  merupakan   peradilan yang bebas. 7. Prinsip per-  dijamin penyelenggaraannya berdasar
           dokumen  atau  sekumpulan  doku-  damaian.  8.  Prinsip  kesejahteraan.  9.   atas hukum.
           men serta kebiasaan ketatanegaraan,   Prinsip ketaatan rakyat.
           baik  yang  ditetapkan  secara  formal   Jimly  Ashiddiqie  berpendapat,   Penataan Kelembagaan
           maupun  yang  disepakati  sebagai   dianut  dan  dipraktekkannya  prinsip   Parlemen Melalui
           ketentuan  dasar  mengenai  susunan   demokrasi  atau  kedaulatan  rakyat   Amandemen UUD 1945
           dan fungsi negara, serta menetapkan   yang menjamin peran serta masyara-  Konstitusi,  menurut  Hans  Kelsen
           pula secara pasti dan efektif kerangka   kat dalam proses pengambilan kepu-  dan  kemudian  dikembangkan  oleh
           dasar  proses-proses  pemerintahan   tusan  kenegaraan,  sehingga  setiap   muridnya    Hans      Nawiasky      serta
           dan  proses-proses  yuridis  ketatane-  peraturan perundang-undangan yang   Adolf Merkl, paling tidak memuat dua
           garaan.                           ditetapkan  dan  ditegakkan  mencer-  norma utama, yaitu staatsfundamen-


                                                                              | PARLEMENTARIA  |  Edisi 91 TH. XLII, 2012 |
   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27